UNPI-CIANJUR.AC.ID - Untuk mendukung implementasi Kampus Merdeka di perguruan tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek melaksanakan program Duta Kampus Merdeka.
Program ini, ditujukan bagi para dosen untuk menjadi Duta Kampus Merdeka mewakili perguruan tingginya. Pada pelaksanaanya para Duta Kampus Merdeka diharapkan dapat membawa perubahan di kampusnya masing-masing dalam konteks akselerasi program-program Kampus Merdeka.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam mengapresiasi semangat dan memberikan dukungan kepada para Duta Kampus Merdeka dari masing-masing perguruan tinggi.
"Saya mengapresiasi semangat dari Duta Kampus Merdeka sekalian, untuk mendorong dan mengakselerasi program-program Kampus Merdeka. Karena yang saya lihat semangat dari adik-adik mahasiswa akan program Kampus Merdeka luar biasa sekali. Saya lirik pendaftar dari mahasiswa untuk program Kampus Merdeka yang kita selenggarakan secara nasional itu mendekati angka 300 ribu pendaftar dalam waktu yang relatif pendek,” ujar Nizam, seperti dikutip dalam rilis Ditjen Dikti di Jakarta,
Pada Pembekalan Duta Kampus Merdeka,Nizam pun menerangkan, semangat dari para mahasiswa semakin membara dimana sebanyak lebih dari 245 ribu mahasiswa dari lebih dari 1.900 perguruan tinggi di Indonesia telah mendaftar di platform Kampus Merdeka.
Kepada para Duta Kampus Merdeka, Nizam mengingatkan bahwa yang terpenting dari pendidikan tinggi itu menyiapkan lulusan-lulusan sarjana yang siap untuk produktif dalam berbagai bidang, misalnya menjadi peneliti, dosen, tenaga profesional, atau menjadi seorang penulis sekalipun. "Minimal berguna bagi dirinya sendiri dan berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara," tuturnya.
Untuk itu, menurut Nizam perlu adanya perubahan mindset dari para dosen sebagai pendidik. Pasalnya, selama ini para dosen merasa apa yang dilakukan adalah yang paling baik, yang mana jika seluruh mahasiswa mengikuti seluruh mata kuliah yang ditawarkan, maka mereka akan lulus kemudian bisa bekerja dan diterima oleh dunia kerja dengan gembira.
Dengan adanya Duta Kampus Merdeka ini, maka Nizam berharap Duta Kampus Merdeka dapat memimpin perubahan mindset dari para dosen. Sehingga dengan dukungan dari para duta ini, program-program Kampus Merdeka akan lebih terakselerasi.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti, M. Sofwan Effendi menjelaskan bahwa para Duta Kampus Merdeka akan diberikan tugas dan tanggung jawab, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kampusnya untuk menjalankan Kampus Merdeka. Sebagai kompensasi, para Duta Kampus Merdeka yang berhasil menjalankan tugas nantinya akan diberikan angka kredit dosen untuk penunjang kariernya.
Adapun beberapa tugas yang harus dilakukan Duta Kampus Merdeka yakni
1). Membantu dosen atau kepala prodi di kampusnya untuk menyelaraskan kurikulum dengan Kampus Merdeka. Dalam hal ini, dapat dilakukan dengan menyelenggarakan lokakarya dimana duta menampung kekhawatiran Kaprodi dan menawarkan solusi, serta melalukan bimbingan teknis restrukturisasi kurikulum;
2). Membantu dosen atau kepala prodi dari perguruan tinggi lain untuk menyelaraskan kurikulum dengan Kampus Merdeka. Contoh kegiatan yang dapat dilaksanakan yaitu dengan membantu dosen-dosen dari perguruan tinggi lain yang menghubungi helpdesk Kemendikbudristek dalam penyesuaian kurikulum atau dengan membagi pengalaman praktik baik revisi kurikulum;
3). Sosialiasi kepada para dosen agar membimbing mahasiswa dalam kegiatan Kampus Merdeka dengan cara menyosialiasikan Pedoman Operasional Beban Kerja Dosen 2021 khususnya terkait kegiatan bimbingan Kampus Merdeka atau dengan mengajak dosen lain untuk menjadi Duta Kampus Merdeka;
4). Sosialisasi kepada para mahasiswa agar berpartisipasi dalam kegiatan Kampus Merdeka.
Sofwan pun mengapresiasi para Duta Kampus yang telah menjadi agent of change di kampusnya sendiri maupun di lingkungannya. "Jika diselaraskan dengan rencana strategis pendidikan tinggi Indonesia, maka aktivitas para dosen dalam mengakselerasi Kampus Merdeka ini berkontribusi maksimal pada capaian misi diferensiasi setiap perguruan tinggi," imbuhnya.
Sebelum melaksanakan tugasnya, Duta Kampus Merdeka dibekali dengan materi-materi berupa pengalaman atau praktik baik dari perguruan tinggi yang telah mempunyai konsep, serta rancangan yang matang dalam implementasi Kampus Merdeka. Pada acara pembekalan, dihadirkan dua pemateri yaitu Galang Lutiyanto dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dan Tatum Syarifah dari Universitas Bina Nusantara. Selain itu, dari sisi industri juga dihadirkan pemateri dari PT. Paragon Technology dan Zenius sebagai mitra Kampus Merdeka yang telah mempunyai konsep serta rancangan yang matang dalam mengimplementasikan program Kampus Merdeka bagi mahasiswa.