UNPI-CIANJUR.AC.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali membuka program Kampus Mengajar.
Dalam program tersebut, Kemendikbudristek akan memfasilitasi para mahasiswa untuk mengajar di sekolah-sekolah dengan imbalan subsidi UKT hingga Rp2,4 juta, dan nilai setara 12 satuan kredit semester (SKS) pada semester selanjutnya.
Namun pada pembukaan program yang kedua kali ini, mahasiswa tidak hanya diminta mengajar siswa di jenjang SD seperti pada tahap pertama, namun juga hingga jenjang SMP di sekolah-sekolah yang dinilai membutuhkan bantuan.
"Kali ini adik-adik akan mengajar lebih dari 3.400 sekolah dasar (SD) dan 3.375 sekolah menengah pertama (SMP) untuk mendampingi para guru, mendampingi kepala sekolah," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam melalui acara yang disiarkan di YouTube Kemendikbud RI, Jumat (11/6).
Nizam mengatakan mahasiswa akan diminta mengajar tentang penggunaan teknologi serta memperkuat kemampuan literasi dan numerasi siswa dari Sabang di ujung Barat sampai Merauke di ujung Timur Indonesia.
Program tersebut bakal berjalan selama tiga bulan, Para mahasiswa yang dinilai mumpuni untuk mengikuti program juga akan mendapat insentif yang dibiayai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) selama kegiatan berlangsung.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Jumeri mengatakan program Kampus Mengajar sebelumnya atau tahap pertama telah berhasil mendorong mahasiswa mengajar di 4.000 SD di penjuru daerah.
Oleh karena itu, ia berharap pada semester depan program ini dapat sangat membantu pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Sebagai informasi, Kemendikbudristek mendorong PTM segera dilakukan mulai Juli mendatang.
"Pada semester depan, sekolah-sekolah kita akan memulai pembelajaran tatap muka. Sudah barang tentu kehadiran mahasiswa ini akan sangat membantu bagi kelancaran pembelajaran tatap muka karena platform pembelajaran kita masih merupakan kombinasi antara pembelajaran pembelajaran jarak jauh dan tatap muka," kata dia.
Mengutip situs Kampus Merdeka, tahapan registrasi pendaftaran program bakal ditutup 30 Juni.
Sementara seleksi bakal berlangsung pada 1-30 Juli 2021.
Mahasiswa yang dinyatakan mumpuni dan lulus seleksi akan mengikuti pembekalan pada 1-15 Agustus. Kemudian kegiatan mengajar berlangsung sepanjang 15 Agustus-17 Desember.