Ditjen Dikti Kolaborasi Dengan Kominfo Target 100.000 Mahasiswa Terlibat Dalam Pengembangan Startup Pada 2022.
unpi/infopublik • Selasa, 18 Mei 2021 11:00 Wib
Sumber Foto :
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Perkembangan industri digital di Indonesia meningkat secara signifikan. Hal ini sebagai bagian dari upaya dan semangat pemerintah dalam mendorong penyebaran startup yang lebih masif dan berkualitas.
Untuk menjadi wadah memberi pendampingan dan pemberdayaan dunia startup digital di Indonesia, dibentuklah Gerakan 1000 Startup Nasional di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Sebagai salah satu bentuk tindak lanjut kerja sama dengan Kementerian Kominfo, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI akan berusaha meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam membangun startup.
Hal ini tentunya sejalan dengan prinsip Merdeka Belajar: Kampus Merdeka yang memberi hak bagi mahasiswa untuk belajar di luar program studinya namun tetap memperoleh SKS.
Lebih lanjut, Ditjen Dikti bahkan berencana untuk berkolaborasi dengan Kominfo untuk menjadikan Startup Digital sebagai mata kuliah wajib mahasiswa pada 2022.
Program ini, akan dipersiapkan mulai tahun ini untuk memberikan pelatihan startup kepada dosen yang nantinya akan mengampu mata kuliah tersebut.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti), Paristiyanti Nurwardani menyampaikan visinya untuk mencapai target 100.000 mahasiswa terlibat dalam pengembangan startup pada 2022.
“Nantinya, tim yang lolos seleksi pengembangan startup akan mendapatkan bimbingan yang lebih intensif agar bertahan jangka panjang, serta bisa masuk ke platform Kedaireka atau inkubator bisnis kampus,” tutur Paris, seperti dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Program 1000 Startup Digital akan dikemas dalam beberapa tahapan yang berguna untuk memberikan wadah bagi setiap pegiat startup, untuk bisa belajar sesuai dengan kebutuhan pengetahuan dari tingkat dasar hingga siap untuk dites pasar. Terdapat enam tahapan untuk para startup founder, yaitu:
1. Ignition, seminar daring yang memberikan pemahaman dari para pelaku dan regulator industri startup;
2. Networking, kegiatan berjenjang dengan peserta lainnya di daerah masing-masing;
3. Workshop, pembekalan pengetahuan teknis dan nonteknis membangun startup dari ide hingga launching;
4. Hacksprint, aktivitas brainstorming ide hingga menjadi produk minimum siap uji yang akan berlangsung selama tiga hari secara online dan offline bersama mitra coworking di masing-masing kota;
5 Bootcamp, melakukan validasi customer dengan bimbingan mentor program, UX, dan bisnis melalui video response; dan
6. Incubation, 1-on-1 mentoring bersama dedicated mentor dan akselerasi 1 key metric utama selama 4 minggu.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris