Mahasiswa Ikut Pendidikan Militer Bisa Jadi Perwira Cadangan
unpi/cnnindonesia • Rabu, 19 Agustus 2020 16:43 Wib
Sumber Foto : kbia.org
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan mahasiswa yang mengikuti pendidikan militer program Bela Negara di perguruan tinggi dapat menjadi perwira cadangan.
"Kalau memenuhi syarat, saat lulus selain mendapat kesarjanaan juga dapat menjadi perwira cadangan," ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam
Ia mengatakan Program Bela Negara yang diwacanakan di perguruan tinggi bersifat sukarela.
Pelatihan pada program tersebut nantinya disiapkan oleh Kementerian Pertahanan.
Konsep penerapan Program Bela Negara, lanjut Nizam, serupa dengan skema kampus merdeka dimana mahasiswa dapat memilih kegiatan di luar kelas selama satu semester.
Ia menjelaskan Program Bela Negara mengakomodir hak Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi komponen cadangan dalam pertahanan negara. Hal ini merujuk pada UU No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
"Hak tersebut kita penuhi melalui skema kampus merdeka. Sehingga mahasiswa dapat mengambil haknya untuk menjadi komponen cadangan pertahanan negara," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan menyatakan pendidikan militer di perguruan tinggi bukan sebuah kewajiban.
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono menuturkan rencana penerapan pendidikan militer di perguruan tinggi melalui Program Bela Negara bertujuan menyadarkan anak muda agar bangga menjadi orang Indonesia.
"Nanti, dalam satu semester mereka bisa ikut pendidikan militer, nilainya dimasukkan ke dalam SKS yang diambil. Ini salah satu yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan," Ujar Trenggono lebih lanjut
Peneliti Imparsial Hussein Ahmad menilai pembentukan karakter mahasiswa tak selalu harus diselesaikan dengan pendekatan militer. Sejumlah pengamat pendidikan pun menilai kebijakan ini kental dengan masa orde baru, dimana urusan sipil bersinggungan dengan militer.
"Pikiran yang menyatakan semua urusan bisa diselesaikan dengan cara-cara militer ini keliru. Jika demikian cara berpikirnya lebih baik Mas Menteri Nadiem bubarkan saja kampus-kampus yang ada. Sisakan AKMIL," kata Hussein lebih lanjut.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris