Dosen IPB Berbagi Tips Memulai Bisnis
unpi/medcom • Kamis, 09 Juli 2020 17:19 Wib
Sumber Foto : ncatsolutions.co.uk
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Dasar dalam memulai suatu bisnis adalah inovasi. Tanpa adanya inovasi maka bisnis akan sulit untuk maju dan berkembang.
Dosen Departemen Manajemen Sumber daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Institut Pertanian Bogor (IPB), taryono mengatakan, ada empat hal yang diperlukan dalam memulai sebuah bisnis. Pertama yaitu memahami keadaan, sehingga dapat melihat adanya peluang dalam berbisnis.
Keadaan yang dimaksud termasuk kompetitor, profit ability, isu dan peluang.
Kedua, menciptakan nilai. Pebisnis harus mampu meningkatkan nilai suatu produk jika ingin mengembangkan bisnis. Nilai yang dimaksud adalah tidak hanya dilihat dari rupiah saja, namun juga manfaatnya untuk konsumen.
Ketiga yaitu menganalisis permintaan pasar dan terakhir adalah mencukupi kebutuhan.
"Sehingga tujuan konsumen membeli suatu produk karena produk tersebut memang dibutuhkan," kata Taryono dalam keterangannya
Sedangkan syarat-syarat dalam berbisnis, kata Taryono, adanya permintaan (demand), memiliki jaringan serta relasi (network) dan modal (capital). Memulai dan menjalankan suatu bisnis juga dibutuhkan sikap semangat dalam bisnis, seperti selalu menyajikan yang terbaik atau berorientasi pada kepuasan pembeli, kreatif, inovatif, ramah, jujur, cerdas dan pantang menyerah.
"Pembelajaran suatu bisnis berasal dari suatu kegagalan. Seorang pebisnis akan berkembang dari kegagalan yang telah didapatkannya,” ujarnya.
Menurutnya, dalam berbisnis diperlukan sikap keberanian untuk memulai dan menjalaninya, karena diperlukan suatu pengalaman dalam berbisnis. Apabila ingin memulai bisnis, maka harus terjun langsung, jangan hanya sekadar membaca teorinya saja.
“Karena bisnis memerlukan pengalaman. Teori tetap diperlukan dalam rangka mengurangi kesalahan dan memperkecil kemungkinan kegagalan,” tuturnya.
Sementara itu CEO Belanjabareng.id dan Konveksi Daerah, Muhammad Azman menambahkan, bahwa dalam berbisnis tidak ada kata sikap extrovert dan introvert. Keduanya, kata Azman, sebenarnya hanya menggambarkan sumber energi semangat hidup. Hal ini tidak berkaitan dengan cara bersosialisasi dan sikap dalam memulai sesuatu.
“Jadi, baik itu seorang yang extrovert atau introvert jangan dijadikan suatu alasan dalam memulai bisnis. Selain itu, meyakinkan diri sendiri dalam berbisnis juga diperlukan. Jika Kita ingin mendapatkan dukungan orang tua dalam berbisnis, caranya adalah dengan membuktikan diri bahwa Kita sendiri mampu dan tetap meminta restu serta doa,” imbuh mahasiswa Sekolah Bisnis IPB ini.
Menurut Azman, ada beberapa macam bisnis. Yaitu Based on trends, Gap on business, dan Based on problem. Sehingga dalam berbisnis adakalanya terdapat pebisnis yang terinspirasi ide dari pebisnis lain karena dinilai inovatif.
Hal ini tidak dilarang, asalkan tidak melanggar legalitas dan hak paten. Dengan kata lain, amati, tiru, dan modifikasi diperbolehkan, karena tiga hal ini bahkan dijadikan teori dalam berbisnis.