UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Perbedaan Sosial dan Digital Ancam Sektor Pendidikan
unpi/republika • Kamis, 25 Juni 2020 09:00 Wib
Perbedaan Sosial dan Digital Ancam Sektor Pendidikan
Sumber Foto : learndash.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay merujuk pada hasil Laporan Pemantauan Pendidikan Global (Global Education Monitoring/GEM) 2020 yang baru dikeluarkan pada Selasa (23/6), mengatakan sebagian besar siswa kurang beruntung berisiko kehilangan kesempatan belajar dan putus sekolah karena pandemi Covid-19. Menurut UNESCO, perbedaan sosial dan digital menempatkan siswa kurang beruntung tersebut kehilangan kesempatan belajar.

"Untuk menghadapi tantangan di zaman sekarang, langkah menuju pendidikan yang lebih inklusif adalah keharusan. Memikirkan kembali masa depan pendidikan adalah yang paling penting setelah pandemi Covid-19, yang semakin melebar dan menyoroti ketidaksetaraan. Kegagalan untuk bertindak akan menghambat kemajuan masyarakat," kata Azoulay dalam keterangan tertulisnya.

Laporan GEM 2020 yang khusus terkait dengan kondisi krisis Covid-19 menyebutkan sekitar 40 persen dari negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak mengambil tindakan apapun untuk mendukung pelajar yang berisiko terabaikan selama krisis kesehatan saat ini.

Laporan tersebut juga mengingatkan bahwa kesempatan pendidikan masih diberikan secara tidak merata. Hambatan untuk pendidikan yang berkualitas masih terlalu tinggi bagi sebagian besar siswa, mengingat satu dari lima anak, remaja dan pemuda benar-benar ditolak dalam pendidikan, jelas Azoulay, dilansir Republika.

Stigma, stereotip dan diskriminasi menandakan adanya lebih dari jutaan orang yang merasa terasing di dalam kelas.

Krisis pada saat ini, menurut dia, akan semakin melanggengkan berbagai bentuk pengecualian itu, dengan lebih dari 90 persen populasi siswa global yang dipengaruhi oleh penutupan sekolah terkait Covid-19, dunia berada dalam pergolakan gangguan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pendidikan.

Ia mengatakan pelajaran dari masa lalu -seperti kasus Ebola- telah menunjukkan bahwa krisis kesehatan dapat menyebabkan ketertinggalan, khususnya pada anak-anak perempuan dari masyarakat termiskin, yang banyak di antaranya mungkin tidak akan pernah kembali ke sekolah.

Rekomendasi inti dari laporan itu, menurut Azoulay, agar semua pelaku pendidikan memperluas pemahaman mereka tentang pendidikan inklusif untuk mencakup semua siswa, terlepas dari identitas, latar belakang atau kemampuan mereka datang pada saat yang tepat ketika berusaha membangun kembali sistem pendidikan yang lebih inklusif.

Laporan GEM 2020 juga mengidentifkasi berbagai bentuk pengecualian, apa saja penyebabnya dan apa yang bisa dilakukan untuk menanganinya. Dengan demikian, itu merupakan sebuah panggilan aksi yang harus diperhatikan ketika berusaha membuka jalan bagi masyarakat yang lebih tangguh dan setara di masa depan.

"Panggilan untuk mengumpulkan data yang lebih baik, yang tanpanya kita tidak bisa memahami atau mengukur ruang lingkup masalah yang sebenarnya. Panggilan untuk membuat kebijakan publik yang jauh lebih inklusif, berdasarkan contoh-contoh kebijakan efektif yang saat ini berlaku, dan dengan bekerja sama untuk mengatasi kerugian yang bersilangan, seperti yang kita lihat berbagai Kementerian dan departemen pemerintahan sanggup menangani Covid-19," ujar dia.

Menurut dia, hanya dengan belajar dari tersebut dapat memahami jalan yang harus ditempuh di masa mendatang. UNESCO siap untuk membantu negara-negara dan komunitas pendidikan sehingga, bersama-sama dapat mengembangkan pendidikan yang sangat dibutuhkan dunia dan memastikan bahwa pembelajaran tidak pernah berhenti.

Untuk menjawab tantangan abad dua puluh satu, sebuah langkah menuju pendidikan yang lebih inklusif tak dapat ditawar, karena ia mengatakan kegagalan dalam bertindak tak boleh terjadi.

Direktur GEM Report Manos Antoninis mengatakan Covid-19 telah memberi kesempatan nyata untuk berpikir baru tentang sistem pendidikan global. Namun untuk berpindah ke dunia yang menghargai dan menyambut keberagaman tidak akan terjadi dalam semalam.

"Ada ketegangan yang jelas antara mengajar semua anak di bawah satu atap dan menciptakan lingkungan tempat siswa belajar terbaik. Tetapi, Covid-19 telah menunjukkan kepada kita bahwa ada ruang untuk melakukan sesuatu secara berbeda, jika kita mengarahkan pikiran kita kepadanya," ujar dia.
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Mengenal Perbedaan Pendidikan Akademik, Vokasi dan Profesi
Selasa, 10 Desember 2019 09:01 Wib • unpi/kompas/rencanamu.id
Pentingnya Literasi Digital Bagi Mahasiswa dan Pelajar
Kamis, 21 Juli 2022 16:00 Wib • UNPI/SINDONEWS.COM
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris