Harmoni Kampus dan Industri Dibutuhkan Dorong Percepatan Indonesia 4.0
unpi/antaranews • Kamis, 18 Juni 2020 14:51 Wib
Sumber Foto : kemdikbud.go.id
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Pelaksana tugas Dirjen Dikti Kemendikbud Prof Nizam mengatakan sinergi dan harmoni antara perguruan tinggi (PT) dengan industri sangat diperlukan dalam mewujudkan tercapainya penerapan revolusi industri 4.0 di Indonesia.
"Kami ingin ada perkawinan yang mesra antara perguruan tinggi dengan dunia industri maupun dunia usaha supaya keluaran dari perguruan tinggi dapat sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja," katanya.
Ia menjelaskan bahwa sinergi antara PT dengan industri merupakan suatu kebutuhan dasar pada era revolusi industri 4.0. Kampus akan lebih banyak melibatkan dan mengikutsertakan industri pada penyusunan kurikulum maupun pada proses pembelajaran serta penelitian dan pengembangan.
Nizam menjelaskan melalui forum webinar bahwa PT dapat memperkaya khasanah dan inspirasi insan kampus terhadap program-program pemerintah khususnya terkait revitalisasi industri melalui kebijakan "Making Indonesia" 4.0 dan kebijakan-kebijakan lintas sektoral lainnya di bidang perekonomian.
"Kesempatan ini sangat baik untuk mengetahui dan memahami tantangan yang akan dihadapi. Kita perlu bersama-sama bergotong-royong untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera melalui pembangunan sumber daya manusia yang unggul," katanya, dilansir Antaranews.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan peta jalan kebijakan pemerintah mengenai revolusi industri 4.0. Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa dalam menghadapi revolusi industri 4.0 pemerintah telah menatapkan berbagai langkah strategi dan kebijakan melalui Making Indonesia 4.0.
Inti dari kebijakan ini adalah membangun sektor industri Indonesia yang memiliki kemampuan daya saing secara global.
"Harapannya, dengan implementasi dan revitalisasi industri ini Indonesia mampu masuk dalam sepuluh negara dengan pondasi ekonomi terkuat di dunia pada 2030. Ini tidak akan terwujud tanpa sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia industri," demikian Airlangga Hartarto.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris