UNPI-CIANJUR.AC.ID - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, berharap pemerintah benar-benar menyiapkan fase new normal di bidang pendidikan. Sebab, bidang ini akan memiliki banyak perubahan yang menyangkut masa depan anak bangsa.
"Diperlukan adaptasi bukan hanya saja anak-anak sekolah yang harus berubah, tapi guru. Dan kita juga sebagai orang tua. Tugas pemerintah lah untuk menfasilitasi agar semua perubahan ini berjalan secara sistematis dan mudah," kata Hetifah.
Ia menjelaskan, ada tiga hal yang dapat menopang berlangsungnya pendidikan di era new normal ini. Pertama adalah sarana prasarana, kedua adalah peran guru yang akan berubah lebih dari pendidik.
"Tapi juga sebagai orang tua dalam arti yang sebenarnya," kata Hetifah, dilansir Republika.
Selain itu, peran penting juga dimiliki Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang perlu banyak belajar dari negara lain menjalankan pendidikan di masa new normal. Hal-hal yang baik bisa diadopsi di Indonesia, atau menciptakan inovasi baru yang bisa disesuaikan dengan kondisi di daerah.
Pemerintah mengeluarkan sebuah kebijakan dalam menangani pandemi Covid-19 yaitu new normal yang akan mengubah sendi-sendi kehidupan. Pendidikan di masa new normal dinilai UPI membutuhkan formulasi dan inovasi baru dengan protokol kesehatan.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris