Kemendikbud Buka Rekrutmen Calon Guru, Dosen dan Pamong Guru
unpi/suara.com • Selasa, 21 April 2020 08:57 Wib
Sumber Foto : kemdikbud
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka Rekrutmen Calon Dosen (Instruktur) dan Guru Pamong PPG Prajabatan Bidang Studi PGSD 2020.
Elvira, Analis Kebijakan Madya, Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, mengatakan tujuan dari pembukaan rekrutmen ini untuk menyiapkan dosen/instruktur dan guru pamong pada pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru Prajabatan yang akan diikuti oleh para lulusan frist graduate yang akan memilih profesi menjadi guru.
Rekruitmen ini terbuka, dapat diikuti oleh dosen, praktisi pendidikan, kepala sekolah, pengawas dan guru selama memenuhi kriteria yang sudah ditentukan.
"Program Rekrutmen ini bertujuan agar dapat menghasilkan para pengajar (dosen/instruktur ) dan guru pamong yang nantinya dapat menyiapkan para guru lulusan ppg prajabatan memiliki kompetensi mumpuni, dan profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai guru. Sesuai dengan amanah Undang-undang No 14 Tahun 2005 bahwa syarat menjadi guru harus S1 dan memiliki serifikat pendidik, sama seperti dokter kan harus memiliki sertifikat" kata Elvira, dilansir suara.com.
Elvira mengatakan bahwa program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan tahun 2020 akan dilaksanakan dengan menggunakan kurikulum dan pola penyelenggaraan yang telah disempurnakan.
"Tujuannya untuk mendapatkan lulusan PPG Prajabatan sebagai guru profesional yang dapat mencerdaskan kehidupan p meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing serta mampu menginspirasi para muridnya di setiap kegiatan," ujarnya.
Pelaksanaan PPG Prajabatan tahun 2020 akan difokuskan pada Bidang Studi PGSD.
Calon mahasiswa PPG Prajabatan tahun 2020 Bidang Studi PGSD adalah calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus seleksi pada tahun 2019 sejumlah 1.125 orang.
Adapun jumlah kebutuhan dosen/instruktur PPG ialah sebanyak 352 orang. Sedangkan kebutuhan guru pamong PPG yakni 264 orang yang semuanya tersebar di Provinsi DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.