UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Selektif Pilih Informasi di Tengah Pandemi Corona
unpi/sindonews • Senin, 20 April 2020 10:44 Wib
Selektif Pilih Informasi di Tengah Pandemi Corona
Sumber Foto : gaillard.fr
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Sudah lebih kurang satu bulan pandemi virus Corona (Covid-19) melanda Indonesia. Namun di tengah kesulitan pemerintah dan masyarakat menghadapi musibah ini masih saja ada pihak-pihak yang menyebar hoaks dan provokasi.

Hasutan, provokasi dan ajakan untuk melakukan anarki tentunya menjadi problem di tengah pandemi. Karena itu, masyarakat harus didorong untuk cerdas mengenali informasi dan tidak mudah terprovokasi.

Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Mohammad Kemal Dermawan menyarankan masyarakat lebih selektif dalam memilih informasi dan menghindari berita-berita provokatif karena bisa merugikan bangsa di tengah pandemi Corona.

"Masyarakat harus bisa memilih berita yang berasal dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti berita imbauan dan sosialisasi kebijakan dari pemerintah. Di lain pihak, pemerintah bersama pihak terkait lainnya juga harus aktif melakukan himbauan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan suatu informasi yang belum jelas kebenarannya dan senantiasa mengonsumsi berita-berita atau informasi tandingannya," tutur Mohammad Kemal Dermawan di Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Terkait hal ini, kata Kemal, status sosial masyarakat secara umum juga membedakan kemampuan warga masyarakat dalam menyeleksi konten berita termasuk memilih sumber berita.

"Contohnya, masyarakat dalam tingkat status sosial dan ekonomi rendah, ketika menerima informasi tentang kondisi lockdown dan lalu dikaitkan dengan penghasilan mereka sehari-hari yang akan terdampak. Hal ini bisa membuat masyarakat menengah ke bawah lebih mudah terprovokasi dengan berita-berita terkait akibat dampak lockdown karena itu menyangkut kehidupan mereka," tutur mantan Kepala Departemen Kriminologi UI tersebut.

Kemal mengatakan, berita bermuatan provokasi lebih sulit memengaruhi masyarakat status sosial dan ekonomi lebih tinggi. Masyarakat kelas ini memiliki kemampuan bertahan hidup secara ekonomi yang berbeda dengan warga dengan status sosial dan ekonomi rendah.

"Masyarakat yang status sosial ekonomi lebih tinggi tidak mudah terprovokasi. Karena mereka tentunya akan menyeleksi berita yang mengajak kedamaian dan mana berisi yang ajakan melakukan anarkis. Kalau mereka memilih berita yang mengajakkan anarki tentu malah akan merugikan mereka sendiri nantinya," ungkap Kemal, dilansir Sindonews.

Menurut dia, juga akan ada kelompok masyarakat yang mudah terhasut oleh berita-berita provokasi terkait adanya pelarangan sementara ibadah di tempat ibadah seperti masjid, gereja dan lain sebagainya.

"Bagi warga yang tidak dapat menyikapinya secara bijak akan menjadi sumber bagi ajakan melakukan anarkis sebagai bentuk perlawanan terhadap larangan beribadah. Padahal maksud sebenarnya bukan itu, melainkan pelarangan orang berkumpul di tempat ibadah untuk memutus rantai penyebaran virus, tapi ibadah di rumah kan tetap bisa dan tidak ada larangan," tuturnya.

Disamping itu, Kemal mengungkapkan masyarakat bisa diajak dan diimbau untuk tidak terlalu cepat meneruskan (mem-forward) berita atau informasi, apalagi jika belum terbukti kebenarannya. Pemerintah pun menurutnya juga bisa merangkul para tokoh masyarakat untuk menyampaikan hal ini.

"Berita atau informasi yang tidak benar akan cepat meluas dan berpengaruh kepada orang banyak. Untuk itu tokoh masyarakat juga harus dilibatkan untuk selalu muncul di tengah-tengah masyarakat melalui medsos dan media lainnya mengingatkan warganya untuk tidak mudah percaya dengan berita atau informasi yang tidak jelas sumbernya," tutur Kemal.

Dia pun menyarankan agar para tokoh masyarakat dapat menggunakan media yang ada seperti Website komunitas atau WhatsApp Group (WAG) sebagai sarana komunikasi dengan warga.

"Web komunitas WAG dapat dijadikan sarana komunikasi bagi tokoh masyarakat dan tokoh bangsa dengan warga masyarakat untuk mengkaji kebenaran berita atau informasi yang diperoleh serta mempersiapkan tindakan antisipasinya," tuturnya.

Menurut Kemal, pemerintah juga bisa melakukan berbagai upaya lain untuk menangkal sebaran informasi provokatif di masyarakat khususnya yang melalui dunia digital dengan melakukan patroli siber.

Secara teknologi, kata dia, pemerintah melalui aparat penegak hukum bisa melakukan patroli siber untuk menindak konten-konten berita yang menghasut seperti berita hoaks dan provokasi.

"Sehingga dapat mengurangi kemungkinan terdampaknya masyarakat oleh berita-berita tersebut. Tidak lupa aparat bisa melakukan penegakan hukum kepada pihak-pihak yang menyebarkan hasutan dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa Pemerintah bersikap dan bertindak sungguh-sungguh terhadap berita atau informasi seperti itu dan menindak secara tegas pelakuknya," ujarnya.

Kemal juga mengajak masyarakat dan juga para tokoh agar tidak mudah terprovokasi isu-isu yang muncul terkait Covid-19. Dia juga meminta seluruh warg bersama-sama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama bekerja sama menangkal virus Corona dengan mengikuti anjuran pemerintah mematuhi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ini.
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Mengenal Perbedaan Pendidikan Akademik, Vokasi dan Profesi
Selasa, 10 Desember 2019 09:01 Wib • unpi/kompas/rencanamu.id
Pentingnya Literasi Digital Bagi Mahasiswa dan Pelajar
Kamis, 21 Juli 2022 16:00 Wib • UNPI/SINDONEWS.COM
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris