UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Indonesia Kaya Tanaman Penghambat Perkembangan Korona
unpi/medcom.id • Selasa, 31 Maret 2020 09:05 Wib
Indonesia Kaya Tanaman Penghambat Perkembangan Korona
Sumber Foto : almanac.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Sejumlah tumbuhan di Indonesia mempunyai potensi untuk mencegah infeksi virus Korona. Tingginya biodiversitas tumbuhan Indonesia juga menyediakan keanekaragaman struktur senyawa bahan alam yang sekaligus menjadi modal yang besar dalam upaya penemuan obat covid-19 tersebut.
 
Masih belum ditemukan vaksin untuk virus Korona membuat peneliti terus mencari cara untuk mencegah atau mengurangi dampak infeksi virus Korona. Termasuk peneliti asal Indonesia yakni Dr. rer nat. Nanang Fakhrudin, M.Si., Apt dan Puguh Indrasetiawan, M.Sc, Ph.D., Apt., dari Center for Natural Antiinfective Research/CNAIR, dan Departemen Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada (UGM).
 
"Termasuk obat untuk penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 sehingga tentunya menjadi tantangan bagi peneliti Indonesia dalam mendukung program kemandirian obat," jelas Nanang dikutip dari laman UGM, Jakarta, Senin, 30 Maret 2020.

Nanang menjelaskan, bahwa SARS-CoV-2 atau penyebab covid-19 merupakan kerabat dekat dari SARS-CoV (penyebab SARS). SARS-CoV-2 menginfeksi manusia dengan cara yang mirip sekali dengan kerabatnya (SARS-CoV) yaitu berinteraksi dengan reseptor bernama ACE2.
 
ACE2 ini, jelasnya, terdapat dalam jumlah yang banyak pada sel-sel alveolus tipe II di paru-paru, sel epitel di esofagus bagian atas, enterosit pada ileum (bagian terakhir usus halus) dan kolon (usus besar), sel epitel pada empedu, sel otot jantung, sel proximal tubule pada ginjal, dan sel urotelial pada kandung kemih. Sementara tingkat kerentanan organ tubuh manusia berdasarkan jumlah ACE2 terdapat di organ-organ tersebut.
 
"Paru-paru berada pada urutan teratas untuk organ dengan kemungkinan risiko tertinggi terhadap SARS-CoV-2. Organ dan bagian tubuh seperti rongga mulut, jantung, saluran pencernaan (usus halus dan usus besar) dan ginjal termasuk dalam kategori risiko tinggi terhadap infeksi SARS-CoV-2," ujar Nanang, dilansir Medcom.id.
 
Lebih lanjut Nanang dan Puguh sependapat bila ACE2 merupakan reseptor yang berhasil diidentifikasi sebagai pintu masuknya virus SARS-CoV-2 dalam menginfeksi manusia. Reseptor ACE2 ini banyak diekskresikan di paru-paru (terutama sel endothelial paru).
 
Virus memulai proses infeksinya dengan melibatkan interaksi antara protein S pada SARS-CoV-2 dengan ACE2 pada sel inang. Risiko infeksi ini bisa dicegah atau dikurangi dengan senyawa dari tumbuhan yang mampu mengganggu interaksi tersebut.
 
"Beberapa tumbuhan Indonesia mengandung senyawa yang berpotensi untuk mencegah atau mengurangi infeksi virus ini. Contohnya adalah senyawa emodin dan luteolin yang mampu mencegah interaksi antara reseptor ACE2 dengan protein S pada SARS-CoV," terang Nanang.
 
Nanang menyebut, tumbuhan Indonesia banyak mengandung emodin, baik itu di batang, daun, buah maupun umbinya. Tumbuhan tersebut antara lain lidah buaya (Aloe vera di daun), kelembak (Rheum officinnale di akar), dan pada biji dari tumbuhan genus Cassia, seperti Cassia alata atau Senna alata (ketepeng kebo), Cassia obtusifolia atau Senna obtusifolia (kacang jawa), dan Senna alexandrina (jati cina).
 
Sedangkan tanaman yang banyak mengandung luteolin antara lain seledri (Apium graveolens, daun dan biji), tapak liman (Elephantopus scaber; daun dan bunga), bawang (Alium cepa di daun), brokoli (Brassica oleracea), cabe hijau (Capsicum annuum di buah), belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi di daun dan buah), jeruk purut (Citrus hystrix di daun), dan wortel (Daucus carota di umbi).
 
Infeksi SARS-CoV-2 pada manusia selain memerlukan reseptor ACE2 sebagai pintu masuk, juga melibatkan protein S pada permukaan virus untuk berikatan dengan reseptor ACE2. Pada tahap selanjutnya, diperlukan aktivitas enzim protease serin oleh TMPRSS2 (sebuah glikoprotein transmembran) yang memungkinkan virus untuk melebur dan masuk kedalam sel target untuk memulai infeksinya.
 
Puguh menyebut penghambatan aktivitas protease serin ini merupakan target dalam pencegahan infeksi virus. Sebab, dari penelitian teranyar bersumber pada jurnal bereputasi Cell juga telah dipublikasikan bila selain penghambatan interaksi dengan reseptor ACE2, penghambatan terhadap enzim protease (terutama protease serin) juga merupakan target yang potensial untuk mengendalikan infeksi virus korona terbaru ini.
 
"Senyawa yang menghambat protease pada residu serin (serine protease inhibitor, selanjutnya disebut sebagai SPI) diperkirakan bisa menjadi kandidat obat yang baik untuk menghentikan siklus hidup virus," sebutnya.
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Mengenal Perbedaan Pendidikan Akademik, Vokasi dan Profesi
Selasa, 10 Desember 2019 09:01 Wib • unpi/kompas/rencanamu.id
Pentingnya Literasi Digital Bagi Mahasiswa dan Pelajar
Kamis, 21 Juli 2022 16:00 Wib • UNPI/SINDONEWS.COM
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris