Pemerintah Targetkan APK Pendidikan Tinggi 45% di 2024
unpi/medcom.id • Jumat, 13 Maret 2020 12:50 Wib
Sumber Foto : freedomworks.org
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK, Agus Sartono menyebut pemerintah menargetkan peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi. Saat ini APK pendidikan tinggi baru 37 persen dan ditargetkan bisa mencapai 45 persen di 2024.
Agus mengatakan, target tersebut diharapkan tercapai pada 2024 nanti. "Kita berharap APK ini bisa dinaikkan mungkin mencapai 43-45 persen," kata Agus di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Maret 2020.
Untuk itu, kata Agus, pemerintah sudah menyiapkan pembukaan politeknik baru. Ditegaskan Agus, Pemerintah juga konsisten dengan pendidikan vokasi sejak lima tahun lalu.
"Pada lima tahun lalu presiden kan mengeluarkan Inpres, revitalisasi vokasi. Sekarang diperkuat lagi muncul Dirjen vokasi di Dikbud. Itu bentuk komitmen kuat pemerintah untuk menyiapkan SDM berkualitas. Kenapa vokasi penting? Karena vokasi ini sekaligus untuk memutus mata rantai kemiskinan. Melalui vokasi, employability-nya akan tinggi," jelasnya, dilansir Medcom.id.
Lebih lanjut, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja sama Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2008-2010 ini menyampaikan, bahwa sekarang pemerintah sedang menghadapi tantangan yang besar.
Yakni menyiapkan lapangan kerja untuk hampir 10 juta pencari kerja. Pasalnya setiap tahun dari 3,7 juta lulusan SMA sederajat, sebnyak 1,8 juta di antaranya masuk ke pasar dunia kerja plus lulus perguruan tinggi 1,3 juta dan ditambah pengangguran terbuka sebanyak tujuh juta.
"Jadi Pemerintah sekarang ini mendapatkan tantangan menyiapkan lapangan kerja setidaknya untuk 3,1-3,2 juta setiap tahun plus pengangguran terbuka kan tujuh juta. Berarti 10 juta lebih pencari kerja," ujar Agus.