UNPI-CIANJUR.AC.ID - Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Gatot Eddy Pramono mengingatkan mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai kebhinnekaan dan Pancasila.
"Pahami bahwa sivitas akademika, para mahasiswa dan mahasiswi, punya tanggung jawab yaitu menjalankan peran sebagai guardian of value, menjaga nilai-nilai kebhinnekaan dan Pancasila, serta akar persatuan dan kesatuan," kata Wakapolri Gatot melalui siaran pers Polri.
Menurut Wakapolri, hal itu penting karena politisasi identitas kerap terjadi, sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Dilansir Antaranews, Wakapolri pun meminta seluruh elemen masyarakat agar jangan merelakan diri terjebak dengan gelombang negatif politisasi identitas tersebut, termasuk juga para civitas akademika di seluruh Indonesia.
"Lewat hoaks, medsos dan fenomena post truth, hal ini saling berkaitan. Itu semua tentu saja dapat mengganggu demokrasi di Indonesia. Maksimalkan dan eksplorasi kemampuan kalian sebagai bentuk perlawanan terhadap politisasi identitas. Jangan menjadi orang biasa. Jadilah orang yang luar biasa dengan berbuat sesuatu yang luar biasa yang tidak dibuat oleh orang lain. Tentunya dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris