Irjen Kemendikbud Minta Kampus Perkuat Satuan Pengawas Internal
unpi/antaranews • Rabu, 04 Maret 2020 09:00 Wib
Sumber Foto : dailyedventures.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Muchlis Rantoni Luddin meminta perguruan tinggi memperkuat satuan pengawas internal di lingkungan kampus tersebut.
"Satuan pengawas internal harus diperkuat, jangan dikesampingkan. Hal itu bertujuan untuk membantu pimpinan kampus dalam memperbaiki tata kelola di kampus itu," ujar Muchlis pada acara Rakernas Universitas Terbuka di Kampus UT, Tangerang Selatan, Banten, Senin.
Dalam kesempatan itu, Muchlis meminta satuan pengawas tersebut diberdayakan dalam upaya memajukan kampus.
Muchlis menjelaskan satuan pengawas internal mengetahui betul model bisnis di kampus tersebut. Satuan pengawas itu pula yang melaporkan pada rektor apa yang terjadi di kampus itu.
"Saya berharap laporan-laporan yang disampaikan tim pengawas tersebut ditindaklanjuti dan dijadikan landasan dalam mengambil kebijakan," imbuhnya, dilansir Antaranews.
Wakil Rektor II Universitas Terbuka, Muzammil MM, mengatakan pihaknya mendukung adanya satuan pengawas internal di kampusnya.
"Setiap tahun, kami menganggarkan dana untuk pengawasan di pusat dan Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) dan rutin dilaporkan hasil auditnya," kata Muzammil.
Hal itu, kata Muzammil, menunjukkan pihaknya peduli dengan proses pengawasan di kampus tersebut. Laporan audit tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh rektor dan wakil rektor.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris