Indonesia Kekurangan Ratusan Ribu Tenaga Pustakawan
unpi/medcom.id • Selasa, 25 Februari 2020 11:00 Wib
Sumber Foto : jarndyce.co.uk
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando menyebutkan, jumlah tenaga pustakawan di seluruh Indonesia tidak sampai 5.000 orang. Angka ini jauh di bawah jumlah perpustakaan yang ada di Tanah Air.
Saat ini jumlah perpustakaan di Indonesia sebanyak 164.000 unit dan didominasi perpustakaan sekolah. Namun jika mengacu pada Undang-undang 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Pemda wajib mengembangkan lima jenis perpustakaan, mulai dari perpustakaan umum, sekolah/madrasah, pendidikan tinggi, dan khusus.
Maka saat ini, ada sekitar 600 ribu institusi yang wajib mengembangkan perpustakaan. "Total 600 ribu institusi di Indonesia yang wajib mengembang perpustakaan, kalau satu pustakawan satu institusi, maka dibutuhkan 600 ribu tenaga fungsional, faktanya hari ini tidak lebih dari 5.000," terang Syarif dalam jumpa pers Rakornas Perpustakaan Nasional, minggu lalu.
Ia juga menambahkan, alasan kurangnya tenaga pustakawan ini lantaran Pemerintah Daerah tidak melakukan perekrutan. "Pengangkatan tenaga pustakawan ASN (Aparatur Sipil Negara) itu domain bupati, walikota gubernur, pemda sebagai pembina kepegawaian. Jika mereka tidak mengajukan formasi, ya tidak mungkin ada," tegasnya, dilansir Medcom.id.
Sementara itu Direktur Pendidikan Tinggi, IPTEK dan Kebudayaan Bappenas Hadiat yang turut hadir menyampaikan, selain kuantitas yang harus dipenuhi, kualitas kompetensi pustakawan juga harus diperhatikan.
"Harus betul betul mendorong kompetensi pustakawan, itu tadi untuk menghadapi abad 21, kompetensi abad 21 tidak hanya pandai melayani tapi harus punya pemahaman hardskills, softskills, harus mempunyai pemahaman digital," ujarnya.