Pendidikan

Pengamat: KIP Sekolah ke KIP Kuliah Harusnya Otomatis

unpi/medcom.id • Kamis, 20 Februari 2020 12:30 Wib

Sumber Foto : republika.co.id

UNPI-CIANJUR.AC.ID - Skema bantuan biaya pendidikan melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP) diharapkan berlaku otomatis hingga ke jenjang pendidikan tinggi, menurut Pengamat pendidikan Universitas Paramadina, Totok Amin Soefianto. Program yang merupakan perluasan dari program Bidikmisi ini penting guna menyelamatkan pendidikan anak bangsa.
 
"Peluang kita saat ini adalah banyaknya anak di lapisan ekonomi bawah yang memiliki prestasi. Baik dalam sains seperti yang ditunjukkan hasil PISA dan UN. Jadi kebijakan KIP ini layak diteruskan dan dikembangkan," kata Totok, dilansir Medcom.id.
 
Namun Totok menambahkan, harusnya KIP Sekolah dan kuliah tak perlu dibedakan. KIP Sekolah menuju KIP Kuliah sudah seharusnya bertransformasi secara otomatis untuk mewadahi lulusan sekolah dengan ekonomi rendah agar bisa lanjut ke bangku kuliah.

"Idealnya KIP itu jadi bersambung dari sekolah dasar menengah ke tinggi. Sebutannya KIP saja untuk semua," kata dia.
 
Namun, hingga saat ini Permendikbud tentang KIP Kuliah tak kunjung diluncurkan. Padahal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan membuka pendaftaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) pada 21 Februari 2020.
 
Mulai tahun ini, siswa dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Saat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah menyiapkan Permendikbud, sistem, dan alur pendaftaran serta pengajuan KIP-Kuliah ini.
 
KIP Kuliah diharapkan dapat meningkatkan akses siswa dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Nantinya pendaftaran dapat dilakukan di laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id/.