Pembukaan Prodi Baru Harus Dipikirkan Secara Matang
unpi/medcom.id • Selasa, 11 Februari 2020 10:00 Wib
Sumber Foto : gettyimages/istockphoto
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menyebut, ke depan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Swasta (PTS) akan memiliki otonomi dalam membuka program studi (prodi) baru. Namun pembukaan harus dipikirkan sematang mungkin oleh kampus.
"Prodi baru itu harus relevan, dan memang betul dibutuhkan industri," kata Plt. Dirjen Dikti, Nizam.
Agar prodi ini semakin mantap untuk diterima industri, Nizam mengusulkan ada diskusi antara kampus dengan pihak perusahaan. Karena komunikasi itu juga yang nantinya akan menjembatani lulusan untuk diterima di perusahaan tersebut.
"Tapi jangan sampai juga nanti ketika industri sudah sangat mengahrapkan, tapi regulasinya malah menghambat untuk lahirnya prodi baru," ujarnya, dilansir Medcom.id.
Untuk itu pihaknya bakal membantu kampus untuk menggodok kurikulum bersama-sama. Agar lulusan dapat diterima oleh industri.
Sebelumnya, Mendikbud, Nadiem Makarim meluncurkan kebijakan baru bertajuk "Kampus Merdeka". Program ini merupakan kebijakan Nadiem di bidang Pendidikan tinggi yang merupakan lanjutan dari "Merdeka Belajar" yang pernah diluncurkan Desember 2019 lalu.
Terdapat empat penyesuaian kebijakan dalam 'Kampus Merdeka' yang menjadi konsep 'Merdeka Belajar'. Salah satunya adalah kebijakan untuk memberikan otonomi bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) untuk melakukan pembukaan atau pendirian program studi (prodi) baru.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris