UNPI-CIANJUR.AC.ID - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menilai era revolusi industri 4.0 berdampak pada perkembangan teknologi yang semakin cepat. Perkembangan tersebut harus diterapkan di berbagai sektor agar terjadi percepatan kualitas di berbagai sektor termasuk pendidikan.
Oleh sebab itu, Kemdikbud memutuskan untuk memprioritaskan pemanfaatan teknologi dalam peningkatan layanan terutama dalam pemerataan akses teknologi informasi.
Plt. Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Gogot Suharwoto mengakui, pemanfaatan teknologi di sektor pendidikan tidak secepat sektor-sektor lain. Salah satu penyebabnya karena pendidikan masih dianggap sebagai investasi yang tidak bisa menghasilkan profit dalam waktu cepat.
"Jadi teknologi di sektor pendidikan ternyata tidak secepat di sektor-sektor lain. Tentu yang tercepat adalah finance technology atau fintech karena pendidikan ini kan investasi dalam waktu yang tidak cepat," ujar Gogot Suharwoto, dilansir Okezone.
Gogot mengatakan pemerintah sedang memprioritaskan pemanfaatan teknologi dalam peningkatan layanan terutama dalam pemerataan akses. Menurutnya, masih rendahnya daya tampung pendidikan seperti di perguruan tinggi yang hanya 35 persen harus bisa difasilitasi dengan pembelajaran-pembelajaran berbasis dalam jaringan.
"Jadi kita ingin percepat sektor pendidikan. Untuk mengejar ketertinggalnnya harus dengan mengadopsi teknologi terkini," jelasnya.
Gogot juga menekankan teknologi harus diiringi dengan proses penggunaannya yang bermanfaat. Penggunaan teknologi di sekolah dinilai harus bisa diarahkan agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
"Perlu ditumbuhkan minat guru dan siswa untuk belajar dengan teknologi, akses kita sudah bantu. Kita tidak pernah mengajarkan bagaimana hidup dengan teknologi yang bertubi-tubi seperti ini," jelas Gogot.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris