Pembinaan Bela Negara Bangun Karakter Bangsa
unpi/republika • Rabu, 05 Februari 2020 11:04 Wib
Sumber Foto : kemendagri.go.id
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Kepala Badan Diklat Kementerian Pertahanan Laksamana Muda TNI Benny Rijanto Rudy menegaskan bahwa hakikat pembinaan kesadaran bela negara adalah upaya untuk membangun karakter bangsa yang memiliki jiwa nasionalisme, patriotisme, dan ketahanan nasional.
Hal itu disampaikan Bennydalam sambutannya yang dibacakan Kapusdiklat Bela Negara Brigjen TNI Kartiko Wardanipada pembukaan Diklat Bela Negara di Lingkup Pekerjaan Bagi PNS Golongan I-II Mabes TNI/Angkatan Gelombang I/2020, di Pusdiklat Bela Negara Rumpin Bogor, Senin (3/2).
Situs resmi Kemhan menyebutkan pembukaan Diklat Bela Negara di lingkup pekerjaan bagi PNS Golongan I-II Mabes TNI/Angkatan Gelombang I/2020 diikuti sebanyak 50 peserta.
Kabadiklat Kemhan mengatakan bahwa pembinaan kesadaran bela negara diarahkan untuk menangkal paham-paham, ideologi, dan budaya yang bertentangan dengan nilai kepribadian bangsa Indonesia.
Bela negara, dilakukan secara berkesinambungan melalui pendidikan, latihan, serta sosialisasi sehingga dapat dijadikan landasan yang kokoh terhadap ketersediaan sumber daya pertahanan yang tangguh. Ketersediaan sumber daya pertahanan yang tangguh tersebut, baik dari aspek geografi, demografi, kekayaan alam maupun kondisi sosial, jelasnya, dilansir Republika.
Kabadiklat Kemhan menjelaskan bahwa hakikat pembinaan kesadaran bela negara adalah upaya untuk membangun karakter bangsa Indonesia dengan jiwa nasionalisme, patriotisme, serta ketahanan nasional.
Pembangunan karakter bangsa diperlukan demi terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dengan mewujudkan dan melaksanakan pembangunan nasional guna mencapai tujuan nasional.
Selain itu, Kabadiklat Kemhan juga berpesan agar peserta Diklat jangan pernah mengenal kata menyerah dan tetap semangat."Semangat merupakan modal utama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan," katanya.