Riset Dinilai Dapat Picu Pertumbuhan Ekonomi
unpi/mendcom.id • Senin, 03 Februari 2020 10:00 Wib
Sumber Foto : sputniknews.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Upaya Indonesia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mendukung penelitian dan inovasi disambut positif. Langkah ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Wakil Duta Besar Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Allaster Cox, mengatakan Australia senang melihat komitmen Indonesia untuk riset. Terlebih, adanya Undang-Undang (UU) Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek), pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Dana Abadi Penelitian.
"Reformasi ini penting untuk transisi Indonesia ke ekonomi berbasis pengetahuan dengan pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh transfer dan produk iptek," kata Cox dalam acara diskusi dengan tema Penelitian: Sumber Pertumbuhan Ekonomi pada Indonesia Data and Economic Conference (IDE Katadata 2020), di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI, Tri Nuke Pudjiastuti, dan Co-founder & President BukaLapak, Fajrin Rasyid, juga memberikan pandangan terkait iklim riset yang terjadi saat ini dan implikasinya terhadap sektor masing-masing.
Dilansir Medcom.id, investasi di bidang riset dan pengembangannya, baik oleh pemerintah maupun swasta, merupakan pendorong penting bagi pertumbuhan ekonomi. Dukungan penelitian dan inovasi dalam kebijakan pembangunan nasional esensial untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan nilai tambah.
Sebagai pembanding, dana penelitian di tiga kekuatan ekonomi teratas dunia, yakni Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang adalah lebih dari 2 persen dari total PDB. Sementara itu, dana penelitian di Indonesia baru sekitar 0,25 persen dari PDB.
Pemerintah dan industri diharapkan dapat mendukung pengembangan riset dan inovasi sebagai agenda bersama. Pemerintah juga harus terus menekankan pentingnya aspek sosial dan lingkungan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.