Kampus di Inggris Buka Kelas Bahasa Indonesia
unpi/republika • Jumat, 10 Januari 2020 09:29 Wib
Sumber Foto : geotimes.co.id
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Sejumlah universitas di Inggris telah membuka kelas Bahasa Indonesia. Di antaranya ada yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London E. Aminudin Aziz mengatakan Bahasa Indonesia menjadi bagian kurikulum di School of Oriental and African (SOAS) University of London. Kelas Bahasa Indonesia di universitas itu lebih terarah dengan adanya guru khusus dari Indonesia.
Sementara Universityof Nottingham, ia mengatakan, telah menyediakan kursus Bahasa Indonesia reguler gratis bagi mahasiswa dan masyarakat. Mulai September 2020 akan menjadikan Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan.
Kelas Bahasa Indonesia, menurut juga ada diUniversity of York, Cranfield University, University College Dublin, University of Glasgow, dan Cardiff University.
"Hanya saja ada sedikit perbedaan untuk kelompok belajar, dimana guru yang diberdayakan adalah para mahasiswa Indonesia," katanya, dilansir Republika.
Menurut dia, pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Inggris serta punya minat dan kompetensi diberdayakan untuk mengajarkan Bahasa Indonesia dalam kelompok-kelompok belajar di universitas. Pengajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa asing di Inggris bermitra dengan Pusat Pengembangan Strategis dan Diplomasi Bahasa, Badan Bahasa, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kami telah merekrut lima guru Bahasa Indonesia baru untuk ditempatkan di berbagai sekolah dan universitas di Inggris," kata E. Aminudin Aziz.
Guru-guru Bahasa Indonesia yang baru direkrut akan bergabung dengan para guru serta mahasiswa pascasarjana dari Indonesia di universitas-universitas di Inggris dan Irlandia seperti di Dublin, Glasgow, York, Cranfield, Nottingham, Bristol, dan London. Menurut dia, peserta kelas Bahasa Indonesia cenderung meningkat.
"Kami telah mencatat peningkatan jumlah peserta di semua tempat dan saya percaya bahwa jumlahnya akan lebih banyak tahun depan," katanya.