UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Serangan Siber 2020 Makin Parah, Pakai Kecerdasan Buatan
unpi/cnnindonesia • Kamis, 09 Januari 2020 10:00 Wib
Serangan Siber 2020 Makin Parah, Pakai Kecerdasan Buatan
Sumber Foto : securityzap.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Serangan siber dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) diprediksi akan makin mengerikan pada 2020. Lembaga riset siber Indonesia CISSReC (Communication & Information System Security Research Center) menyebut mereka akan menyerang dengan kecerdasan buatan, sehingga membuat serangan siber semakin berbahaya.

Ketua CISSReC Pratama Persadha mengatakan peretas memanfaatkan AI agar malware, ransomware, virus, hingga trojan bisa terus berkembangan dan terus memperbaiki kelemahannya untuk melawan anti virus.

"Perkembangan AI memang sangat menggembirakan, bahkan menjadi solusi di berbagai tempat. Namun kita juga wajib antisipasi bahwa AI digunakan untuk mengembangkan perangkat serangan siber yang lebih canggih, sebuah parasit di wilayah siber yang bisa berpikir seperti manusia," kata Pratama.

Bagi Pratama, perkembangan AI tak hanya mendorong perkembangan industri digital tapi juga turut mendorong perkembangan serangan siber. Serangan siber lewat Internet of Thing (IoT) juga akan diprediksi akan meningkat pada 2020.

Keunggulan IoT yang menghubungkan berbagai perangkat satu sama lain justru menciptakan celah bagi peretas untuk masuk ke jaringan bisnis.

"Maraknya perangkat terhubung satu sama lain bisa menciptakan celah bagi penyerang untuk membajak perangkat ini untuk menyusup ke jaringan bisnis," ujar Pratama, dilansir CNNIndonesia.

Ancaman terhadap kelangsungan pilkada serentak 2020 di tanah air juga bisa berasal dari wilayah siber. Pratama mengatakan AI juga bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan ujaran kebencian dan hoaks yang membahayakan situasi kondusif pilkada serentak.

Oleh karena itu, Pratama berharap penegakan hukum dan edukasi bisa digencarkan untuk mengurangi ancaman terhadap pilkada serentak.

Menurut Pratama, tren hoaks akan makin canggih. Terutama dengan teknologi deepfake yang bisa membuat video palsu yang mirip asli. Dengan deepfake, video palsu bisa dibuat dengan memanipulasi muka dan suara seseorang.

Di video itu, seseorang bisa dibuat mengatakan sesuatu yang tidak ia katakan. Semua ini dikembangkan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelegence/ AI).

"Salah satu hasilnya adalah video hoax yang secara kasat mata sulit sekali dibedakan mana asli mana hoax. Ini harus diwaspadai sejak dini, karena rawan memecah belah masyarakat bawah," tegas Pratama.

Minimnya edukasi kepada masyarakat juga berkaitan dengan tingginya peretasan phising yang dibungkus melalui rekayasa sosial. Kaspersky menyatakan bahwa ada 14 juta upaya phising hanya di Asia Tenggara sepanjang paruh pertama 2019.

Pratama mengatakan semakin banyak orang sadar celah keamanan tidak selalu soal sistem pada web, aplikasi dan jaringan. Makin banyak yang menyadari bahwa manipulasi bisa juga dilakukan lewat korban yang minim pengetahuan teknologi informatika.

Celah keamanan yang paling banyak dimanfaatkan adalah meminta OTP melalui SMS maupun telepon. Praktek ini merupakan praktek rekayasa sosial yang sudah sering dilakukan pelaku kejahatan dengan berbagai modus operasi.

Pratama kemudian mencotohkan kasus Gopay Maia Estianty yang mengalami serangan siber akibat bobolnya OTP.

"Baik pihak perbankan, marketplace dan siapapun yang berbisnis dengan internet serta aplikasi harus memperhatikan ini. Aspek penguatan keamanan siber tidak hanya di teknis, namun juga edukasi ke masyarakat, sehingga memperkecil peluang penipuan," kata Pratama.

Pratama mengatakan dari sisi SDM, Indonesia harus berbenah diri untuk siap menghadapi ancaman siber dan digitalisasi. SDM di Indonesia saaat ini dianggap kurang siap menghadapi ancaman siber dan digitalisasi.

"Pemerintah cukup menyadari ini dengan mengadakan Digital Talent 2019 yang salah satunya memperbanyak SDM dengan kemampuan di bidang siber, salah satunya adalah keamanan siber," tutur Pratama.
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Perguruan Tinggi Swasta Diimbau Terapkan Belajar Jarak Jauh
Senin, 16 Maret 2020 09:03 Wib • unpi/republika
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris