UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Mitos Gerhana Matahari: Dimakan Iblis sampai Hubungan Seks
unpi/cnnindonesia • Jumat, 27 Desember 2019 09:49 Wib
Mitos Gerhana Matahari: Dimakan Iblis sampai Hubungan Seks
Sumber Foto : t-online.de
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Gerhana matahari cincin terjadi pada Kamis (26/12). Fenomena alam gerhana matahari terjadi ketika bulan lewat di antara bumi dan matahari.

Peristiwa alam ini memang beberapa kali terjadi di tahun 2019, bahkan sejak bertahun-tahun lalu. Namun gerhana bisa membangkitkan kekaguman yang mendalam akan terjadinya peristiwa ini. Akan tetapi tak dimungkiri kalau di balik penjelasan ilmiah soal gerhana ini, masih ada mitos-mitos yang berkembang soal gerhana matahari. Mitos ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga berkembang di seluruh dunia.

Di Indonesia pernah ada mitos bahwa gerhana matahari terjadi karena matahari dimakan Buto Ijo. Selain itu ada juga mitos yang berkembang bahwa ada kesialan datang bersama gerhana matahari, menurut Ustadz Wahyul Afif Al-Ghofiqi, seperti dilansir CNNIndonesia.

"Gerhana dijelaskan kepada manusia bahwa ini adalah kekuasaan Allah lewat fenomena alam lainnya bukan karena hal-hal yang mistik ataupun takhayul," katanya.

Sementara itu, di negara dan budaya lainnya juga memiliki mitos yang nyaris sama.

"Jika Anda orang Yunani, sebelum mereka paham tentang gerhana (secara ilmiah), mereka berpikir bahwa itu adalah pertanda buruk. Sebuah pertanda dari dewa bahwa mereka sudah melakukan kesalahan," kata David Dearborn, astrofisikawan di Lawrence Livermore National laboratory di California dikutip dari NYTimes.

"Untuk orang China, gerhana matahari diyakini bahwa ada seekor naga yang memakan matahari."

Berbeda lagi dengan mitos di orang Indian di dataran Arapaho. Mereka melihat benda-benda langit sebagai saudara kandung. Matahari kakak laki-laki dan bulan sebagai saudara perempuan. Ketika terjadi gerhana matahari, mereka beranggapan bahwa keduanya sedang bertemu.

"Mereka bertanya-tanya apa yang dilakukan oleh kedua saudara tersebut. Apa yang mereka lakukan, apakah mereka berhubungan seks di langit?" kata Anthony Avenu, astronom budaya dan penulis buku In the Shadow of the Moon: The Science, Magic, and Mystery of Solar Eclipses.

Aveni juga mengungkapkan bahwa dalam setiap budaya, gerhana matahari dipandang sebagai interupsi kosmik. Selain itu, gerhana juga dipercaya oleh banyak budaya menjadi penanda kiamat. Susan Milbrath, kurator seni dan arkeologi Amerika Latin di Museum Sejarah Alam Florida, mengungkapkan ada banyak budaya yang percaya gerhana matahari menjadi pertanda akhir zaman.

"Ch'orti, penduduk asli Maya percaya bahwa gerhana matahari yang berlangsung lebih dari satu hari akan menyebabkan akhir dunia. Arwah orang yang sudah meninggal akan hidp kembali dan memakan semua yang ada di bumi," katanya.

Sedangkan suku Maya lainnya, termasuk Yucatec dan Lacandon menghubungkan gerhana dengan kehancuran total. Lacandon yang tinggal di negara bagian Chiapas di Meksiko mengungkapkan bahwa gerhana matahari akan menyebabkan bumi hancur dan jaguar akan muncul serta memakan banyak orang.

Hal ini digambarkan dengan jelas dalam studi etnografi Aztec abad 16 di Meksiko, The Florentine Codex. Mereka menggambarkan gerhana matahari dalam situasi yang sangat jelas namun menyeramkan.

"Dengan demikian dikatakan, jika gerhana matahari selesai maka dunia akan gelap selamanya. Setan-setan gelap akan turun dan mereka akan memakan kaum pria."

Matahari yang dimakan

Lauran Danly, seorang astrofisikawan dan kurator Griffith mengungkapkan bahwa gerhana matahari disebabkan oleh mahluk mengerikan yang memakan matahari.

"Bulan benar-benar terlihat seperti menggigit matahari sampai melahapnya penuh."

Ketika matahari mulai muncul kembali, hal ini dianggap sebagai matahari dimuntahkan oleh mahluk mengerikan tersebut.

Dalam mitos kepercayaan Hindu, matahari dimakan oleh iblis yang dipenggal kepalanya, Rahu. Dewa Wisnu, menangkap basah Rahu yang meminum ramuan kehidupan abadi. Dia pun memotong kepala iblis tersebut sebelum ramuan tersebut melewati tenggorokannya. Kepala Rahu pun membalas dendam pada benda-benda langit dengan melahap matahari dan bulan. Tapi karena Rahu tak lagi punya tubuh, matahari dn bulan akan muncul kembali setelah ditelan iblis tersebut.
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Perguruan Tinggi Swasta Diimbau Terapkan Belajar Jarak Jauh
Senin, 16 Maret 2020 09:03 Wib • unpi/republika
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris