Kemkominfo Targetkan 60 Ribu Talenta Digital pada 2020
unpi/kemkominfo • Kamis, 19 Desember 2019 15:00 Wib
Sumber Foto : accenture.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Laporan World Bank tahun 2016 menunjukkan saat ini Indonesia mengalami kekurangan tenaga kerja bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebesar 9 juta orang sepanjang tahun 2015-2030. Artinya, ada pekerjaan rumah bagi kita untuk menghasilkan rata-rata 600.000 orang talenta digital dalam satu tahun.
Guna memenuhi kebutuhan akan SDM di bidang digital, pada tahun 2018 Kementerian Komunikasi dan Informatika mulai menginisiasi Program Digital Talent Scholarship dengan memberikan beasiswa pelatihan keterampilan teknis bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk 1000 orang peserta terpilih.
"Sambutan publik begitu luar biasa pada saat itu, salah satunya ditunjukkan dengan jumlah pendaftar sebanyak lebih dari 46.000 orang. Dan tahun ini yang terdaftar 26 ribu dengan peserta telah tersertifikasi mencapai 17.500 orang," ujar Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam acara Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Fresh Graduate Academy (FGA) dan Vocational School Graduate Academy (VSGA) Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2020 di Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Pada tahun 2019 ini, Program DTS memberikan beasiswa kepada 26.000 orang. Peserta terbagi ke dalam 4 jenis akademi yakni Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Coding Teacher Academy (CTA), dan Online Academy (OA).
Setiap peserta dibekali technical skill serta soft skill untuk menunjang perkembangan karir. Bahkan, Program DTS 2019 juga membantu peserta mencari kerja melalui coaching clinic dan platform Simonas Kominfo yang telah dimanfaatkan oleh setidaknya 90 perusahaan nasional untuk menyerap lulusan DTS.
Tahun 2020, Program DTS akan memberikan beasiswa untuk 60.000 orang peserta. Empat akademi akan dipertahankan, ditambah dengan Thematic Academy dan Regional Development Academy. Dua akademi terakhir merupakan upaya memberikan perhatian lebih besar pada kaum difabel, masyarakat di daerah terluar, terdepan, tertinggal (3T), maupun masyarakat di berbagai kawasan prioritas pembangunan.
Menteri Kominfo Johnny G. Plate menyatakan hal itu sebagai komitmen pemerintah untuk mengejar ketertinggalan ketersediaan talenta digital di Indonesia. Menurutnya, dengan target 60.000 peserta hanya memenuhi 10% dari kebutuhan tahunan talenta digital sampai tahun 2035.
"Ini komitmen saya dan Kementerian Kominfo untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang talenta digital. Tidak berhenti sampai di situ. Bahkan dari laporan yang saya terima, pada tahun 2035, Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital. Dan setiap tahun dibutuhkan sekitar 600 ribu talenta digital. Kominfo melakukan (DTS) sebagai stimulan," tandasnya, dilansir laman resmi Kemkominfo.
Bahkan dalam Program DTS 2020, tema pelatihan yang ditawarkan lebih beragam. Mulai dari Artificial Intelligence, Big Data Analytics, Cloud Computing, Cybersecurity, Internet of Things, dan Machine Learning.
Ada juga Programming, Graphic Design, Multimedia and Animation, dan Network Administration. Selain itu ada pelatihan Digital Policy, Digital Entrepreneurship, Digital Communication, Business Intelligence, Financial Technology, serta Blockchain.