UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menjelaskan fokus riset pada 2020 akan diutamakan untuk membantu mendorong kemajuan ekonomi bangsa. Hal pertama, yakni mendorong atau fokus kepada teknologi tepat guna.
"Misalkan traktor tangan yang memakai gas atau contoh lain makanan dalam kemasan yang tahan lama," kata Bambang.
Selain itu, penelitian dan pengembangan juga akan difokuskan kepada upaya hilirisasi produk dalam memberi nilai tambah, khususnya produk sumber daya alam. Beberapa komoditas yang akan diteliti antara lain minyak sawit maupun hasil tambang.
Untuk mengurangi impor, Bambang menjelaskan akan meningkatkan penelitian menambah tingkat kandungan lokal. Penekanan nilai impor juga dinilai Bambang bisa dilakukan dengan meneliti minyak sawit sebagai biodiesel hingga B100.
"Presiden juga minta fokus penelitian di semua institusi yang terkait dengan pemerintahan dan perguruan tinggi itu benar-benar dikontrol oleh Kemristek/BRIN supaya para peneliti tidak hanya mengerjakan sesuai keinginan sendiri, tapi yang terarah dan memberikan solusi bagi permasalahan bangsa," ujar Menristek, dilansir Republika.
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan menjadi institusi perencana semua kegiatan penelitian dan pengembangan dari lembaga penelitian. Perencanaan program penelitian harus mengikuti program yang sudah diarahkan oleh Kemristek BRIN.