unpi/cnnindonesia • Rabu, 11 Desember 2019 10:00 Wib
Sumber Foto : bpip.go.id
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Said Aqil Siradj menyatakan banyak universitas di Indonesia yang terpapar radikalisme. Meski tak memperinci universitas yang dimaksud, namun menurutnya, kebanyakan universitas itu memiliki pemikiran yang eksklusif dan puritan.
"Boleh dibilang, itu semua (universitas terpapar). Minimal paling tidak berpikir yang sangat eksklusif, puritan, yang sangat tekstual. Itu minimal," ujar Said di kantor wakil presiden.
Jika dibiarkan, lanjut Said, pemikiran tersebut dapat memicu sikap intoleran yang berkembang menjadi ekstrem atau radikal. Hal itu dinilai akan membahayakan kelangsungan universitas yang terpapar.
Terlebih, lanjut dia, belakangan telah banyak bermunculan sejumlah kasus yang melibatkan dosen atau guru besar di universitas terkait radikalisme.
"Ada di Riau rakit bom dalam kampus, ada lagi dosen anti China. Ada lagi dulu dosen di Semarang belain HTI, di ITB juga ada guru besar rakit bom," katanya, dilansir CNNIndonesia.
Ketua Umum PBNU ini mengatakan perlu peran dan tanggung jawab dari tiap rektor di universitas untuk menangani permasalahan radikalisme. Ia juga mendorong peran menteri yang menangani sektor pendidikan untuk ikut berperan mencegah radikalisme.
"Itu tanggung jawab rektor dan menteri pendidikan. Pak Nasir (mendikti sebelumnya) sudah berbuat banyak. Menteri sekarang harus lebih tegas lagi," ucapnya.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris