Orang Indonesia Habiskan 15 Persen Gaji untuk Belanja Online
unpi/cnnindonesia • Rabu, 04 Desember 2019 11:16 Wib
Sumber Foto : rulzz.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Perusahaan teknologi e-commerce lokal, Sirclo, meluncurkan laporan riset data terbaru terkait pertumbuhan e-commerce Tanah Air. Sirclo menyatakan bahwa rata-rata satu orang konsumen Indonesia dapat berbelanja di marketplace sebanyak 3 hingga 5 kali dalam satu bulan.
"Konsumen Indonesia bisa menghabiskan hingga 15 persen dari pendapatan bulanan mereka untuk belanja lewat e-commerce," kata Founder dan Chief Executive Officer Sirclo, Brian Marshal.
Selain itu, Sirclo juga mengungkapkan bahwa konsumen online di Jakarta rata-rata berbelanja 2 kali lipat lebih banyak daripada kota-kota lain.
Menurut Brian, laporan ini bertujuan memberikan 'amunisi' informasi kepada semua stakeholder dalam berkolaborasi mendorong pertumbuhan dan inovasi e-commerce Indonesia, khususnya pemain lokal.
"Sekarang, pertumbuhan industri e-commerce dalam negeri sedang dalam masa pesatnya. Kami melihat masih banyak pemain lokal yang sangat berpotensi. Bila kita bisa dukung dengan teknologi dan kolaborasi informasi seperti ini, mereka bisa memaksimalkan pertumbuhan bisnis mereka," jelas Brian, dilansir CNNIndonesia.
Data Sirclo juga mengungkapkan pembayaran paling populer dalam berbelanja online adalah melalui bank transfer (48 persen) dan kartu debit/kredit (21 persen). Melalui hasil riset yang sama, terungkap bahwa 20 persen menggunakan metode e-wallet untuk melakukan pembayaran.
"Ini menunjukkan pesatnya adopsi metode e-wallet ini di Indonesia sejak awal kemunculannya di tahun 2017," ungkap Brian.
Menurut data yang terkumpul dalam laporan Sirclo, penjualan ritel e-commerce Indonesia diperkirakan mencapai US$15 miliar atau setara dengan Rp210 triliun pada 2018 dan akan meningkat lebih dari empat kali lipat pada tahun 2022.
"Pada tahun 2022 bisa menyentuh angka US$65 miliar atau Rp910 triliun," kata Brian.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris