Industri Digital Butuh Ahli Coding
unpi/okezone • Senin, 02 Desember 2019 11:04 Wib
Sumber Foto : eschoolnews.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Salah satu elemen penting di era digital adalah sistem coding (pemrograman komputer), kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro. Menurutnya Indonesia saat ini perlu menambah jumlah tenaga ahli di bidang coding,karena perannya sangat vital untuk mengembangkan industri digital dalam negeri.
"Kalau memang kebutuhan dari market (pasar) mengindikasikan kurangnya SDM unggul Indonesia yang mempunyai kemampuan coding, maka itu yang kita dorong," ujarnya.
Bambang menuturkan kebutuhan tenaga ahli coding semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan positif industri digital dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini beberapa perusahaan startup digital masih menggunakan programmers dari negara lain.
Tantangan yang harus segera dipenuhi adalah diperlukannya SDM unggul Indonesia, sebagai tenaga ahli coding berkualitas, sehingga mampu memenuhi kebutuhan jumlah programmers bagi industri digital dalam negeri maupun untuk dapat bersaing di tingkat global.
Menurut Menristek Bambang Brodjonegoro, masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial, perlu untuk beradaptasi maksimal menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0. Untuk itu diperlukan upaya masif dan terstruktur, baik dari Pemerintah maupun pihak swasta untuk mengenalkan sistem coding ke seluruh lapisan masyarakat dan memberi pendidikan dan atau melatih SDM unggul untuk menguasainya.
"Yang penting harus ada pemahaman bahwa pelatihan (kursus) coding harus menjadi lebih massal, karena saat ini Indonesia masih kekurangan SDM unggul di bidang ini. Padahal tenaga ahli coding sangat penting bagi sustainability perusahaan digital. Kami meyakini bahwa Indonesia akan mampu bersaing dengan negara lain dalam menghadapi revolusi industri ke-4, jika generasi 'millenials' mampu mengadopsi dan menguasai teknologi 4IR yang sedang berkembang," kata Menteri Bambang, dilansir Okezone.
Menteri Bambang mengatakan saat ini Kemenristek/BRIN tengah merancang berbagai skema untuk melahirkan lebih banyak tenaga ahli 'coding' di Indonesia. Salah satu pendekatan yang akan digunakan adalah kursus atau pelatihan 'coding' massal yang terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Kami mencoba untuk memformulasikan supaya kursus atau pelatihan coding menjadi lebih massal kepada seluruh lapisan masyarakat. Salah satu kebijakan negara yang sukses di bidang coding' yang akan menjadi rujukan adalah Finlandia. Negara tersebut memassalkan kursus coding bagi masyarakatnya tanpa memperhatikan latar belakang pendidikan SDM nya. Jika negara lain mampu, maka kita harus berkeyakinan bahwa Indonesia Pasti Maju," jelas Menteri Bambang.