UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim masih akan mengkaji kebijakan soal Ujian Nasional (UN). Sebelumnya, beredar kabar bahwa UN yang selama ini menjadi pro kontra dalam pendidikan Indonesia akan dihapus.
Nadiem masih belum menjelaskan secara detail soal pengkajian yang dilakukannya. "Sedang kami kaji. Ditunggu kabarnya," kata Nadiem, ditemui di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11).
Selain itu, Nadiem menjelaskan salah satu arahan dari Presiden Joko Widodo adalah menciptakan link and match antara sistem pendidikan dengan kebutuhan dunia industri. Agar hal tersebut tercapai, Nadiem mengatakan perlu dilakukan deregulasi dan debirokratisasi dari semua instansi termasuk pendidik.
"Makanya platformnya kita sebut merdeka belajar, merdeka untuk lembaga, guru, dan murid mahasiswa. Ini step pertama," kata Nadiem, dilansir Republika.
Ia ingin kurikulum bisa disederhanakan dan lebih disesuaikan dengan kondisi saat ini. Penilaian yang selama ini dilakukan juga perlu disederhanakan agar beralih ke kompetensi bukan hanya menghafalkan informasi.
Menurut dia, yang terpenting adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik, dan uga unit pendidik dalam jenjang SD sampai dengan SMA. Sebab, hal itu adalah kunci dari fokus aktivitas Kemendikbud, dan diarahkan kepada pelatihan dan peningkatan seorang pendidik.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris