UNPI-CIANJUR.AC.ID - Ketua Umum Asosiasi Big Data dan Artificial Intelligent (ABDI) Rudy Rusdiah mengatakan, Indonesia sedang memasuki era industri 4.0 seperti Artificial Intelligence (AI), kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT).
Implementasi dari keduanya pada beberapa sector pembangunan, diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal, guna meningkatkan daya saing nasional (national competitiveness), tidak hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri.
"Apabila suatu perusahaan tidak menerapkan teknologi 'Artificial Intelligence (AI)' sekarang, maka kemajuan perusahaan ini akan tertinggal dengan perusahaan lainnya," ujar Rudy Rusdiah, dilansir laman resmi Kemenristek/BRIN.
"Keberadaan AI berdampak persaingan bisnis pada industri apapun, antara lain seperti (i) perbankan dengan perusahaan teknologi finansial (tekfin), (ii) perusahaan transportasi publik dengan perusahaan aplikasi transportasi, (iii) perusahaan perjalanan wisata dengan perusahaan aplikasi perjalanan wisata, dan bidang lainnya. Penggunaan AI dan 'big data' akan membuat perusahaan dapat beroperasi secara efektif dan efisien," jelasnya.
"Perusahaan yang akan menjalankan bisnis secara konvensional akan terganggu dan kalah bersaing dengan perusahaan baru yang menerapkan AI," kata Rudy Rusdiah.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris