UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang P S Brodjonegoro mendorong mahasiswa-mahasiswi Indonesia untuk mewujudkan Indonesia maju pada 2045.
"Mahasiswa harus mulai memahami mengambil peran dalam membawa Indonesia menjadi negara maju di masa depan melalui pengembangan riset dan inovasi. Ini harus menjadi dasar kita mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," kata Bambang dalam Pembekalan Pancasila dan Wawasan Keindonesiaan dari Tokoh dan Pemimpin Nasional Indonesia.
Dilansir Antaranews, Bambang Brodjonegoro mendorong mahasiswa-mahasiswi Indonesia untuk terus mengasah diri dan meningkatkan kemampuan sehingga mampu membawa Indonesia mencapai lompatan kemajuan.
Dia mendorong mahasiswa untuk menguasai dan mengembangkan riset serta melahirkan inovasi-inovasi yang akan menjadi penggerak kemajuan bagi Indonesia di masa akan datang.
Bambang mengatakan melalui riset dan inovasi, Indonesia diharapkan untuk dapat berdaulat dan berdiri di kaki sendiri secara ekonomi.
Pada 100 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, dia berharap bangsa ini bisa benar-benar menegaskan kepada dunia dan umat manusia bahwa Indonesia sudah menjadi negara maju, dan yang menentukan 25 tahun ke depan dipegang oleh generasi muda saat ini terutama mahasiswa-mahasiswi Indonesia saat ini.
Generasi muda Indonesia saat ini menjadi generasi produktif yang akan ikut mengendalikan jalannya pemerintahan dan perekonomian bangsa di usia seratus tahun kemerdekaan.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris