unpi/cnnindonesia • Kamis, 12 September 2019 12:30 Wib
Sumber Foto : videoblocks.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Peranti wiper sangat dibutuhkan untuk menjaga pandangan selama mengemudi saat hujan turun atau membersihkan kotoran dari kaca depan mobil. Penggunaan komponen wiper sudah digunakan pada abad 20.
Penemu wiper adalah seorang peternak sapi dan pembuat anggur bernama Mary Anderson. Salah satu motivasi menciptakan wiper saat pengembang real estate itu sedang menumpangi trem di kota New York pada 1903. Saat itu hujan badai, sementara operator trem sedang berjuang melihat jalan di tengah cuaca yang sangat buruk.
Operator trem itu terus berusaha memperhatikan jalan di depan dengan menjulurkan kepalanya keluar.
Dalam kondisi itu Anderson berpikir menciptakan alat yang bisa menjaga pandangan masinis. Ia mulai mengamati dan mulai membayangkan sebuah alat penyeka untuk kaca depan yang kapan saja bisa dioperasikan pengemudi untuk membantu menjaga visibilitas.
Penemuan soal wiper akhirnya diwujudkan melalui satu set lengan kayu yang ditempelkan karet dan hanya bisa dioperasikan secara manual menggunakan tangan. Saat itu alat tersebut berhasil membersihkan salju, hujan, dan puing-puing.
Penemuan Anderson belum bisa digunakan pada mobil karena kondisi mobil saat itu belum menggunakan kaca depan. Kendati demikian Anderson tetap mematenkan penemuannya pada 1905, dan itu menjadi peralatan standar di mobil pada 1913.
Dilansir CNNIndonesia, William M. Folberth, seorang penemu kemudian mematenkan wiper kaca depan untuk pertama kali pada 1919. Wiper kaca depan otomatis ini menggunakan sistem bertenaga vakum. Kemudian wiper banyak digunakan sampai 1960.
Tidak berhenti sampai di situ. Para penemu yang berbeda terus membuat gagasan untuk membuat wiper lebih baik lagi kinerjanya.
Singkat cerita, Robert Kearns, seorang profesor teknik di Wayne State University di Detroit, Michigan yang akhirnya mampu mendapat perhatian setelah menghasilkan wiper dengan sistem mekanis. Bahkan Ford Motor Company mengaku tertarik dengan ide Kearns.
Hanya saja hal tersebut kemudian memicu perselisihan paten antara pembuat mobil Amerika dan Kearns. Hasil penemuan Kearns akhirnya terus dikembangkan seperti yang ada pada mobil kita saat ini.
Perkembangan pada industri otomotif juga membuat wiper tidak hanya diletakkan di kaca depan, tetapi juga kaca belakang. Ada juga kombinasi air dengan wiper untuk sekaligus membersihkan kaca yang kotor.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris