Mahasiswa Perbanyak Dialog dan Jalan-jalan Cegah Paparan Radikalisme
unpi/antaranews • Rabu, 04 September 2019 10:00 Wib
Sumber Foto : ethicalboardroom.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Mahasiswa diimbau memperbanyak dialog dan jalan-jalan ke berbagai daerah di Indonesia untuk mencegah paparan radikalisme serta menguatkan sikap bela negara.
Dialog atau diskusi seputar kebangsaan akan memperkuat pemahaman Pancasila sebagai landasan negara, menurut Dirjen Pothan Kementerian Pertahanan RI Prof Bondan Tiara Sofyan.
"Mahasiswa juga perlu mengunjungi daerah-daerah lain, kenali saudara-saudara yang berbeda suku, bahasa dan agama, agar terbuka pemikiran saling memahami perbedaan serta semakin teguh dengan Pancasila," ujar Prof. Bondan Tiara, dilansir Antaranews.
Mahasiswa merupakan objek mayoritas yang rentan terpengaruh paham radikalisme, hal itu tentu berbahaya jika dibiarkan karena mahasiswa akan menjadi pemimpin Indonesia 10-20 tahun lagi, menurutnya, dilansir Antaranews.
Ia mengingatkan rektorat jika terdapat lima pintu masuk radikalisme di perguruan tinggi, yakni melalui kampus, dosen, beasiswa, organisasi kemahasiswaan, dan rumah ibadah.
"Saya harap kampus bisa memantau betul kegiatan-kegiatan mahasiswa, jangan sampai lengah," tegas Prof Bondan Tiara.
Namun upaya pencegahan radikalisme bukan artinya sentimen terhadap suatu agama, kata dia, sebab kampus yang rentan terpapar radikalisme justru kampus yang tidak berbasis keagamaan.
Ia berharap mahasiswa Indonesia fokus membangun jejaring selama perkuliahan, meningkatkan prestasi dan memperbanyak kegiatan sosial yang membawa dampak kesejahteraan masyarakat.