Sila Ketiga Kunci Kekuatan Bangsa
unpi/jpp • Rabu, 29 Mei 2019 10:55 Wib
Sumber Foto : edunews.id
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Tantangan yang dihadapi saat ini adalah tetap menjaga amanat yang dikandung oleh Pancasila, khususnya sila ketiga persatuan Indonesia. Pasalnya, persatuan diyakini menjadi kunci utama kekuatan bangsa ini.
Demikian disampaikan Sekretaris Deputi VI/Kesatuan Bangsa Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Brigjen Mamboying, dalam diskusi media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selasa (28/5/2019), pukul 13.00 WIB, dengan Tema 'Kita Indonesia, Kita Pancasila'.
"Demi menjaga persatuan itu, Kemenko Polhukam senantiasa menyampaikan hal-hal positif mengenai bangsa ini melalui media. Tujuannya agar NKRI bisa tetap terawat dan terjaga," katanya, dilansir JPP.
Diingatkan Mamboying, itulah sebabnya, selama NKRI berdiri, maka pondasi yang diyakini baik adalah Pancasila.
"Pancasila sudah teruji, dari peristiwa PKI, DITII, Malari, sampai 1998. Kita tetap bersatu. Kalau masyakat kita bersatu, pasti kuat. Jadi analoginya, Pancasila adalah pondasi, NKRI itu rumah, UUD 1945 adalah aturan di dalam rumah itu, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai penghuninya," katanya.
Mamboying menegaskan, bahwa setiap warga bangsa Indonesia harus meyakini bahwa satu-satunya ideologi adalah Pancasila. "Pancasila jangankan diubah, ditawar aja tidak bisa."
Hadir pula sebagai narasumber dalam diskusi kali ini, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Hariyono, dan Kasubdit Kontra Propaganda dan Direktorat Pencegahan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Kolonel Sujatmiko.