UNPI-CIANJUR.AC.ID - Evakuasi penghuni gedung kerap dilakukan untuk situasi darurat seperti bencana alam atau kebakaran. Namun, evakuasi yang dilakukan oleh pihak University of Canberra, Australia, tak ada hubungannya dengan kejadian luar biasa, melainkan gara-gara durian.
Persiapan ujian mahasiswa University of Canberra harus terganggu akibat pengumuman evakuasi oleh pihak perpustakaan. Mereka curiga ada kebocoran gas.
"Kita dievakuasi! (Kami) akan mengunggah kabar terkini saat mahasiswa bisa kembali masuk ke dalam gedung," tulis pengelola perpustakaan melalui akun Facebooknya.
Sebanyak 550 orang dievakuasi dari gedung dalam waktu kurang dari enam menit. Bahkan, petugas pemadam kebakaran sebelumnya telah disiagakan untuk mencari sumber aroma tak sedap itu.
Melansir CNN, Australian Capital Territory Emergency Services Agency menyatakan telah mengirim tim khusus untuk memastikan keamanan di area kampus.
Setelah pencarian dilakukan, ditemukan bahwa kambing hitam dari 'kebocoran gas' tersebut tak lain adalah durian. Buah ini dikenal memiliki aroma tajam dan banyak disukai orang-orang Asia.
Pada unggahan berbeda, pihak perpustakaan telah memastikan bahwa situasi telah aman. Durian si biang kerok telah dipindahkan.
Ini bukan kali pertama durian bikin geger banyak orang. Pada November 2018 lalu, durian harus membuat pesawat menunda keberangkatannya karena adanya komplain penumpang akibat aroma yang menyengat.
Bagi penggemarnya, durian adalah rajanya buah. Rasa dan tekstur lembutnya membuat durian bisa menaklukkan lidah orang Asia Tenggara.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris