Puasa Bukan Alasan untuk Merasa Lemas
unpi/republika • Selasa, 14 Mei 2019 16:06 Wib
Sumber Foto : youtube
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Berpuasa bukan alasan untuk merasa lemas. Meski puasa aktivitas fisik minimal 30 menit sehari tetap dianjurkan. Bahkan, shalat tarawih bisa jadi salah satu pilihan aktivitas fisik.
Direktur Kesehatan Kerja Dan Olahraga Kemenkes Kartini Rustandi mengatakan, seringkali banyak orang saat berpuasa merasa lemas saat beraktivitas. "Kenapa lemas? Karena biasanya di otak kita sudah ada pola pikir kalau puasa itu lemas. Padahal ini biasa dilakukan seperti puasa Senin dan Kamis, apalagi puasa di Indonesia tidak selama seperti di Inggris yang bisa hampir 19 jam," katanya saat media briefing sehat di bulan puasa, di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (10/5).
Jadi, ia menyebut itu semua bergantung pikiran dan mental diri sendiri. Bahkan, seharusnya masyarakat yang berpuasa tetap melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari.
Apalagi, ia menambahkan, puasa bisa menghasilkan hormon endorfin yang membuat merasa senang dan nyaman. Kendati demikian, ia menyebut olahraga yang dilakukan saat berpuasa lebih ringan dan memperhatikan konsep baik benar terukur dan teratur (BBTT).
"Shalat tarawih juga aktivitas fisik karena gerakannya mengeluarkan energi apalagi shalat juga memiliki efek refleksi seperti stretching saat rukuk membungkuk dan duduk di antara dua sujud. Makanya orang harus shalat dengan baik dan teratur," ujarnya, dilansir Republika.
Karena itu, ia meminta masyarakat bisa menjalankan shalat tarawih yang menerapkan rakaat banyak. Kendati demikian, ia meminta masyarakat tidak memaksakan diri dan tahu kemampuan.
Masyarakat bisa aktivitas fisik saat setelah sahur dan menjelang berbuka dengan beban yang dikurangi. "Bisa dengan jalan-jalan keliling mal 30 menit sebelum berbuka puasa dan kalau jalan ngos-ngosan ya setop. Intinya perhatikan BBTT," ujarnya.