UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mendorong agar Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud lebih banyak memanfaatkan teknologi digital. Hal ini terkait dengan penyelenggaraan Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI), Jumat (10/5).
Muhadjir mengatakan, UKBI sebaiknya segera memperkenalkan visual and augmented reality (VAR). "Sehingga ketika tes peserta tes betul-betul melihat benda kemudian objek-objek yang harus dibendakan harus dilihat, karena sekarang sedang populer digunakannya laptop 3D," kata Muhadjir.
VAR, kata Muhadjir akan lebih mempermudah dan memperkaya pemahaman guru khususnya dalam bidang bahasa. Nantinya, VAR ini juga diharapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah sehingga lebih memperbesar daya serap bahan belajar yang diterima oleh peserta didik.
Teknologi digital harus sudah mulai dikenalkan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Menurut dia, memang harus dilakukan perombakan besar terkait pendidikan, termasuk diterapkannya secara masif teknologi digital dalam proses pembelajaran.
"Ini tidak mungkin tidak dimulai dari gurunya. Ini memang tantangan berat. Pak Presiden sampaikan berapapun biayanya, kita siapkan asal betul-betul akan dikeluarkan," katanya, dilansir Republika.
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud menyelenggarakan sosialisasi dan tes UKBI kepada 200 guru DKI Jakarta. UKBI merupakan tes kemahiran berbahasa yang mengukur keterampilan reseptif dan produktif peserta uji dalam menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, bekerja, dan berpendidikan.
Dengan mengikuti tes UKBI, peserta dapat mengetahui sejauh mana ia menguasai bahasa Indonesia dan menjadikan hasil tes UKBI sebagai pemicu peningkatan mutu kemahiran berbahasa Indonesia. Kemampuan lisan dan tulis menjadi hal yang diuji dalam tes ini.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris