Awali Bisnis Sambil Kuliah, Perlu Konsistensi
unpi/republika • Jumat, 03 Mei 2019 14:30 Wib
Sumber Foto : edukasyon.ph
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Saat ini, banyak mahasiswa yang merintis usaha sambil melaksanakan kegiatan perkuliahan. Tentu banyak tantangan yang dihadapi dalam menjalankan dua aktivitas ini.
Sebagai pengusaha muda harus mampu melihat, mengamati dan mencari setiap peluang dalam memulai bisnis. Terlebih dalam menghadapi era disrupsi saat ini.
"Banyak sekali usaha yang bisa digeluti, namun kita harus pintar melihat peluang usaha di mana yang memang sedang booming atau mencari prpoduk yang bernilai tinggi," kata pebisnis muda, Sarah Salsabila Keihl, di seminar 'Berani Menjadi Creativepreneur Muda' di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dilansir Republika.
Sarah yang saat ini menjadi CEO dari enam cabang restoran yang tersebar di Malang, Surabaya, Bali, dan Jakarta ini menceritakan pengalamannya saat memulai bisnisnya. Sarah memang meniti usahanya sejak ia menduduki bangku perkuliahan.
Tentunya, melaksanakan dua kegiatan yakni kuliah dan menjalankan usaha tidaklah mudah. Berbagai kondisi jatuh bangun dalam membangun usahanya hingga seperti sekarang ini pun, telah ia lalui.
Namun, hal itu tidak mengganggu pendidikannya sama sekali. Bahkan, ia berhasil menyelesaikan studinya dan mendapat gelar S1 pada November 2018 lalu.
Dalam merintis usaha sambil kuliah, Sarah mengatakan, seseorang itu harus bisa mengatur jadwal. Sehingga, dua kegiatan ini dapat berjalan beriringan.
Sarah pun membagi tips bagi mahasiswa yang ingin menjalankan dua kegiatan ini dengan seimbang. Yang mana, ia saat menjalanan kegiatan ini harus mengorbankan jam tidur.
Menurutnya, memang sulit untuk mengatur waktu dengan baik ketika proses perkuliahan masih penuh. Apalagi pada saat menjadi mahasiswa baru. "Siasat saya adalah mengorbankan jam tidur," ujarnya.
Selain itu, konsistensi dalam membangun usaha juga penting. Ia menyebut, jika ada peluang dalam membangun suatu usaha, maka harus diambil.
"Perlu mengatur diri sendiri agar terus konsisten melakukan apa yang dikerjakan secara rutin. Kita tak boleh berdiam diri saja jika peluang tak ingin diambil oleh orang lain," ujarnya.