Pemprov Jabar Gandeng Amazon Bangun Teknologi Data Center
unpi/antaranews • Selasa, 30 April 2019 15:57 Wib
Sumber Foto : thenextweb.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng perusahaan cloud computing Amazon Web Service (AWS) yang dimiliki orang terkaya di dunia saat ini, Jeff Bezos untuk membangun teknologi data center dan sebagai upaya mewujudkan provinsi digital.
Setelah negosiasi panjang salah satu perusahaan teknologi e-commerce terbesar di dunia berminat berinvestasi di Jawa Barat pada 2019, menurut Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil di Bandung.
"Kita terus melobi perusahaan-perusahaan teknologi untuk datang ke Jabar sebagai provinsi terbesar dan tersiap. Alhamdulillah dari lobi-lobi ini perusahaan teknologi e-commerce terbesar selain Alibaba yaitu Amazon bersedia investasi," kata Ridwan Kamil, dilansir Antaranews.
Tak tanggung-tanggung, nilai pada investasi Amazon mencapai belasan triliun rupiah.
Emil menuturkan, Amazon sudah siap membangun teknologi data center di tiga daerah Jawa Barat sebagaibackbone Asia Pasifik.
Namun Emil enggan menyebut tiga daerah tersebut karena masih dalam tahap pembahasan. "Yang pasti bukan di Bandung Raya, saya arahkan ke daerah lain, nilainya pun belasan triliun rupiah," ujarnya.
Dalam pembahasan tersebut, Emil meminta Amazon untuk membangun 4.0 institute untuk mendidik milenial dan generasi Z.
"Nantinya akan memenuhi kebutuhan satu juta lapangan kerja," kata Emil.
Teknologi data center Amazon ini juga akan melayani kebutuhan startup para pelaku bisnis e-commerce dan selama ini backbone data center Asia Pasifik berada di Singapura.
"Nanti si teknologi data center ini melayani kebutuhan startup para pelaku bisnis e-commerce yang selama ini menitipkan data center-nya itu ke Singapura yang terdekat," katanya.
Saat ini, Singapura memiliki data center tercanggih di Asia Tenggara. Namun Emil meyakini, suatu saat akan tersaingi dengan hadirnya Amazon di Jawa Barat.
"Singapura punya data center tercanggih di Asia Tenggara akan kita saingi dengan hadirnya ini sehingga uang dari kita tidak lari ke luar negeri," ujar Emil.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris