Budaya Literasi Dikembangkan Melalui Pendidikan Terintegrasi
unpi/republika • Senin, 15 April 2019 11:00 Wib
Sumber Foto : kemdikbud
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Budaya literasi harus dikembangkan melalui pendidikan terintegrasi yang dimulai dari keluarga, sekolah hingga masyarakat, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
"Sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus mampu mengembangkan budaya literasi sebagai prasyarat kecakapan hidup abad 21, melalui pendidikan terintegrasi," ujar Muhadjir saat memberikan sambutan dalam kegiatan teknis infrastruktur baca tulis di Jakarta, Sabtu (13/4).
Mendikbud menjelaskan selama ini, masyarakat Indonesia sudah mengenal enam literasi dasar yakni baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial serta budaya, dan kewargaan.
Mendikbud juga menjelaskan membaca dan menulsi merupakan literasi yang dikenal paling awal oleh manusia.
Membaca dan menulis termasuk literasi fungsional yang berguna, yang mana dalam hal ini membaca merupakan kunci untuk mempelajari semua ilmu pengetahuan termasuk informasi dan petunjuk sehari-hari yang berdampak dalam kehidupan masyarakat. Kualitas hidup seseorang lebih baik dengan kemampuan membaca dan menulis.
Akan tetapi berdasarkan peringkat Programme for International Student Assesment (PISA) 2015, literasi Indonesia menempati peringkat 69 dari 76 negara atau dengan kata lain termasuk rendah.
"Untuk itu, sejak 2015 kami menggalakkan gerakan literasi nasional. Saya berharap gerakan itu tidak hanya sekedar membaca untuk memahami teks, tetapi memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi," katanya, dilansir Republika.
Dengan kemampuan itu, siswa tidak hanya terpaku pada jawaban proses menghafal tetapi memahami konsep ilmunya. Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu keterampilan abad 21.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Bahasa Kemendikbud Hurip Danu Ismadi mengatakan pelatihan itu bertujuan memberikan pengetahuan bagaimana memberikan enam literasi itu kepada masyarakat.
"Peserta ini terdiri dari pegiat literasi, guru dan juga penyuluh bahasa. Harapan kami, mereka bisa menjadi agen perubahan literasi di lingkungannya," katanya.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris