UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, kembali dinobatkan sebagai Menkeu terbaik di kawasan Asia-Pasifik. Ia mengalahkan beberapa Menteri dari negara maju seperti Menkeu Utama Australia, Josh Frydenberg.
Sri Mulyani menerima gelar Menkeu Asia-Pasifik terbaik selama 3 tahun berturut-turut sejak 2017. Gelar itu diberikan oleh media FinanceAsia, yang berpusat di Hong Kong, pada awal April ini atas prestasinya dalam menekan defisit fiskal selama 6 tahun.
Mantan Direktur Utama Bank Dunia ini mengalahkan Menkeu Utama Australia, Josh Frydenberg, yang berada di posisi keempat. Menkeu Singapura Heng Swee Keat di peringkat tiga, serta Menkeu Cina Liu Kun di posisi tujuh.
Dalam artikel tentang terpilihnya Menkeu terbaik ini, FinanceAsia menyebut Sri Mulyani berhasil menjaga ketahanan fiskal meski pasar keuangan global mengalami turbulensi di tahun 2018.
Program pengampunan pajak atau tax amnesty juga dipuji sebagai salah satu poin baik dari kebijakan yang diterbitkan oleh satu-satunya Menkeu perempuan di Asia Pasifik ini
"Melalui program Amnesti Pajak yang diluncurkan pada tahun 2016-2017, Menkeu Sri Mulyani juga berhasil meningkatkan kepatuhan pajak (tax compliance), yang pada akhirnya berhasil meningkatkan penerimaan perpajakan," ujar Nufransa Wira Sakti, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan RI, dalam keterangan pers yang diterima ABC (4/4).
Nufransa menambahkan, terobosan yang diperuntukkan bagi investor turut menjadi faktor penting prestasi Sri Mulyani.
"Melalui Global Green Sukuk, Menkeu Sri Mulyani juga mengantarkan Indonesia menjadi negara Asia pertama yang menjual green bonds, surat utang yang digunakan secara spesifik untuk membiayai proyek-proyek untuk iklim dan lingkungan, yang terjual hingga 1,25 miliar dolar AS," tulisnya, dilansir Republika.
Sukuk ini, sebut FinanceAsia, mengadopsi prinsip keuangan Islam dan memiliki kupon atau imbal balik sebesar 3,75 persen dibanding suku bunga 4.05 persen yang biasa digunakan bankir sebagai panduan bagi investor.