unpi/cnnindonesia • Selasa, 09 April 2019 12:30 Wib
Sumber Foto : gilangnetworks
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Peneliti keamanan siber UpGuard menemukan 540 juta informasi data pengguna Facebook tersimpan di server publik. Data yang disimpan ini ini diekspos dari dua perusahaan pihak ketiga.
Pertama, data pengguna Facebook diketahui berasal dari perusahaan media digital asal Meksiko, Cultura Colectiva dengan lebih dari 540 juta data pengguna. Informasi yang tersimpan termasuk komentar, likes, reaksi, nama akun, dan informasi lain di dalam server Amazon yang bisa diakses siapa saja.
Cultura Colectiva mengatakan semua informasi yang dikumpulkan berasal dari interaksi pengguna Facebook dengan aplikasi pihak ketiga. Perusahaan mengatakan informasi serupa juga bisa diakses publik yang menelusuri laman-laman tersebut.
Kumpulan data kedua yakni dari aplikasi At The Pool milik pengembang asal California, AS. Ada 22 ribu informasi sensitif berupa nama, kata sandi, daftar teman, interest, foto keanggotaan grup, alamat surel, serta lokasi check-in pengguna Facebook.
"Data sensitif maupun pribadi, seperti surel atau kata sandi bisa diakses karena kami tidak memiliki akses ke data semacam itu dan bisa membahayakan privasi serta keamanan para pengguna," tulis Cultura Colectiva dalam keterangan resmi, dilansir CNNIndonesia.
Tidak diketahui secara pasti berapa lama data tersebut bisa diakses bebas oleh publik.
Menanggapi hal itu, Facebook mengatakan pihaknya telah mengontak Amazon untuk menghapus data-data tersebut.
"Kebijakan Facebook melarang menyimpan informasi di basis data publik," ungkap juru bicara perusahaan dalam keterangan resmi seperti dilansir Reuters.
"Setelah diberitahu tentang masalah ini, kami bekerja sama dengan Amazon untuk menarik database ini. Kami berkomitmen untuk bekerja dengan pengembang di platform kami untuk melindungi data pengguna."
Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini mengklaim pihaknya tidak menemukan adanya bukti penyalahgunaan data-data tersebut. Namun, Facebook memastikan akan melakukan investigasi terkait kasus ini.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris