UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Bangun Industri Skala Besar, Siapkan Lapangan Kerja untuk Generasi Muda
unpi/kemkominfo • Jumat, 22 Maret 2019 10:00 Wib
Bangun Industri Skala Besar, Siapkan Lapangan Kerja untuk Generasi Muda
Sumber Foto : knowyourguru.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Pemerintah Indonesia berupaya menyediakan lapangan pekerjaan dan pendidikan sebagai bagian upaya untuk menyejahterakan rakyat.
 
"Dalam upaya menyejahterakan rakyat Indonesia ini, kami yakin bahwa penyediaan lapangan pekerjaan dan pendidikan adalah dua hal mendasar yang harus kami lakukan," kata Luhut dalam rapat pertama Komite Pengarah Bersama untuk Pembangunan Koridor Ekonomi Komprehensif Regional Kerjasama Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok di Nusa Dua, Bali, Kamis (21/03/2019).
 
Oleh karena itu, pemerintah berupaya mendorong pembangunan industri skala besar. "Sehingga kami sangat mendorong investasi yang bersifat pembangunan industri dalam skala besar, mengingat kami harus menyediakan lapangan pekerjaan bagi puluhan juta generasi muda Indonesia," tegas Luhut. 
 
Menurut Menko Luhut, Pemerintah Indonesia terus berunding terkait teknis dalam menjalin hubungan kerjasama yang disepakati nantinya. 
 
"Kita tidak mau diatur semua. Jadi mereka harus bersedia untuk memenuhi 4 ketentuan yang telah kita buat. Pertama tadi, add value, kedua tadi masalah teknologi yang harus ramah lingkungan, ketiga transfer teknologi dan yang keempat tadi harus menggunakan sebanyak mungkin tenaga kerja dari Indonesia," tegasnya, dilansir laman resmi Kemkominfo.
 
Salah satu contoh yang baik dan sudah terbukti adalah Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi. Kegiatan industri ini telah menyediakan lapangan pekerjaan hingga mendekati 40.000 orang, dan akan menjadi 100.000 orang dalam waktu yang tidak terlalu lama. Di samping itu, industri ini telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik di daerah mau pun secara nasional. 
 
"Pengalaman IMIP di Morowali adalah sebuah contoh yang ingin kami replikasi di berbagai tempat di Indonesia, di mana entitas bisnis bekerja sama dengan entitas bisnis (B to B) dan Pemerintah memfasilitasi dan mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan yang diperlukan," tutur Menko Luhut. 
 
Luhut menambahkan berdasarkan konsep inilah proposal kerja sama Indonesia – Tiongkok dapat disampaikan, dengan harapan akan menjadi model yang lebih sehat, berkelanjutan, dan tidak menjadi beban bagi kedua Pemerintah.
 
Menko Luhut mengaku senang menerima laporan bahwa entitas bisnis Tiongkok, antara lain Ningbo Port dan Power China, dengan didampingi oleh NDRC dan MOFCOM Provinsi Zhejiang telah berkunjung ke Sumatera Utara dan Kalimantan Utara, serta telah bertemu dengan Pelindo I dan beberapa pelaku bisnis yang lain. Kunjungan ini merupakan model pendekatan B to B with Government Facilitation yang dapat menjadi contoh untuk dilaksanakan pada berbagai proyek.
 
Menko Luhut telah mendengar bahwa pihak Tiongkok sudah menyiapkan rancangan Framework Agreement untuk bekerjasama di Kuala Tanjung, untuk tahap pertama. Selanjutnya, ada beberapa tahap proyek kerja sama lain yang telah disepakati seperti Kawasan Industri Sei Mangkei dan kerja sama strategis pada Bandara Internasional Kualanamu untuk tahap kedua. Kemudian, pengembangan energi bersih di kawasan Sungai Kayan, Kalimantan Utara, pengembangan kawasan ekonomi eksklusif di Bitung, Sulawesi Selatan, dan Kura-kura Island di Bali. 
 
"Harapan kami, pihak Tiongkok dapat mempertimbangkan untuk melanjutkan dengan tahap-tahap berikutnya, dan di lokasi-lokasi lain yang sudah kami siapkan, termasuk rencana proyek di luar 4 koridor yang sudah dirintis oleh para pelaku bisnis dari ke dua pihak, termasuk kerjasama dalam bidang Palm Replanting for Poverty Reduction dengan melibatkan China Development Bank (CDB)," lanjut Menko Luhut.
 
Topik ini juga dimasukkan dalam kerangka kerja sama besar Indonesia – Tiongkok untuk memudahkan koordinasi, sekaligus membuktikan bahwa kerja sama ini bermanfaat bagi petani kecil Indonesia. Selain keempat koridor pengembangan ekonomi komprehensif yang telah disepakati tadi, ada pula proyek-proyek kerjasama lain Indonesia-Tiongkok, seperti Pembangkit Listrik Ukuran Menengah dibeberapa lokasi di Jawa, Minemouth di Kalimantan Tengah, Zona Ekonomi Khusus Indonesia-Tiongkok di Jonggol, Jawa Barat, Kawasan Industri Terintergrasi di Ketapang, Penanaman kembali kelapa sawit guna kurangi kemiskinan, dan Kawasan Industrial Terintegrasi Meikarta Indonesia-Tiongkok.
 
Menko Luhut berharap agar kesepakatan-kesepakatan yang dicapai dalam Rapat Pertama Komite Pengarah Bersama ini dapat difinalisasi menjadi kerjasama yang kokoh yang akan diterapkan dalam waktu dekat. "Kesepakatan kerjasama ini yang merupakan target capaian ini perlu diupayakan agar perhatian publik selama 2 tahun ini dapat dijawab secara positif," ujarnya.
 
Proyek yang sedang dikerjakan ini jelas, tidak semua murni kepada Tiongkok. Menko Luhut menyampaikan bahwa misalnya tadi mereka (Tiongkok) selain menawarkan replanting program untuk palm oil, namun ada juga kerja sama antar Tsinghua University dengan ITB dan juga dengan Kura-kura Island.
 
Dalam kesempatan yang baik ini, Menko Luhut mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin. "Tadi, mereka ini semua pada setuju, baik itu kerja sama mengenai human capital. Mereka sangat setuju dan teknologi mereka memang sudah cukup bagus," tutup Menko Luhut.
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Mengenal Perbedaan Pendidikan Akademik, Vokasi dan Profesi
Selasa, 10 Desember 2019 09:01 Wib • unpi/kompas/rencanamu.id
Pentingnya Literasi Digital Bagi Mahasiswa dan Pelajar
Kamis, 21 Juli 2022 16:00 Wib • UNPI/SINDONEWS.COM
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris