Selektif Pilih Aplikasi Android dan iOS jika Tak Ingin Dimata-matai
unpi/antaranews • Senin, 11 Maret 2019 10:00 Wib
Sumber Foto : bgr.in
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Ponsel pintar bisa menjadi perangkat mata-mata terhebat sekarang ini, karena data pribadi hingga lokasi pengguna bisa dengan mudah dilacak lewat aplikasi baik Android maupun iOS.
Menurut penelitian Symantec, perusahaan keamanan siber terkemuka dunia, 45 persen aplikasi paling populer di Android dan 25 persen aplikasi iOS terpopuler meminta pelacakan lokasi. Lalu, 46 persen aplikasi terpopuler Android dan 24 persen aplikasi terpopuler iOS meminta izin untuk mengakses kamera pada perangkat Anda.
Tak hanya itu, alamat email juga dibagikan di antara 44 persen aplikasi Android teratas dan 48 persen aplikasi iOS paling populer. Tool digital yang mengumpulkan data ponsel untuk melacak anak-anak, teman atau ponsel juga semakin meningkat dan hal ini membuka jalan bagi penyalahgunaan dalam pelacakan orang lain tanpa persetujuan.
Menurut data Symantec, lebih dari 200 aplikasi dan layanan menawarkan berbagai kemampuan bagi para penguntit, termasuk melacak lokasi, mengumpulkan pesan-pesan teks dan bahkan merekam video secara diam-diam.
Diperlukan kesadaran masyarakat dalam memilih sebuah aplikasi. Salah satu caranya adalah dengan membaca syarat dan ketentuan sebelum mengunduh sebuah aplikasi, menurut Halim Santoso, Director System Engineering ASEAN di Symantec, dilansir Antaranews.
"Yang paling penting perhatikan term and condition-nya saja, yang lainnya enggak usah. Kalau kira-kira ada yang aneh dalam permintaannya, mending cari aplikasi lain yang serupa saja," ujar Halim Santoso.
Halim melanjutkan, "Misalnya kita mau instal aplikasi Flash LED, kalau cuma Flash LED aja kenapa harus pakai minta lokasi segala atau akses foto. Kita harus memikirkan ke sana."
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris