UNPI-CIANJUR.AC.ID - Tidak hanya anjing, hewan pembawa rabies bisa juga kera dan kucing dan tanda rabies pada hewan sangat bervariasi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan informasi kepada masyarakat seperti apa hewan yang terkena rabies.
Melalui keterangan resminya, dikatakan bahwa hewan yang terkena virus rabies seperti adanya perubahan tingkah laku yang ditunjukkan dengan mencari tempat yang dingin dan menyendiri, hiperseksual, mengeluarikan air liur berlebihan.
Selain itu agresif atau menggigit benda-benda yang bergerak termasuk pemiliknya dan memakan benda-benda yang tidak seharusnya menjadi makanannya. Kemudian kejang-kejang, paralisis/limpuh dan akan mati dalam waktu 14 hari, namun umumnya mati pada 2-5 hari setelah tanda-tanda tersebut terlihat.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Siti Nadia Tarmizi Kemenkes mengatakan virus rabies pun dapat tertular dengan jilatan maupun cakaran serta masyarakat juga harus mengetahui dua kondisi luka akibat virus rabies. Yaitu luka resiko tinggi dan rendah.
"Luka resiko tinggi seperti jilatan/luka pada mukosa, luka di atas daerah bahu (leher, muka, kepala), luka pada jari tangan dan jari kaki, luka di area genital, luka lebar/dalam, atau luka multiple (multiple wound). Untuk kategori ini harus diberikan vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR)," kata Nadia, dilansir Infopublik.
Lanjut Nadia, untuk luka resiko rendah seperti jilatan pada kulit terbuka maupun cakaran/gigitan kecil yang menimbulkan luka lecet di area badan, tangan, dan kaki tidak banyak persyaratannya. Untuk luka kategori ini hanya diberikan VAR.
Setelah terjadinya gigitan, jilatan, cakaran, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mencuci luka gigitan dengan air dan sabun selama 15 menit. Pencucian sangat penting harus segara dilakukan untuk membunuh virus rabies yang berada disekitar luka. Kemudian korban diberikan antiseptik.
"Antiseptik seperti povidon, alkohol 70 persen, dan zat antiseptik lainnya) untuk membunuh virus rabies yang masih tersisa di sekitar luka. Setelah itu diberikan VAR dan SAR yang bisa didapat di rumah sakit. Penanganan pada kasus gigitan hewan penular rabies bertujuan untuk mencegah rabies pada manusia," kata Nadia.