unpi/cnnindonesia • Selasa, 23 Oktober 2018 14:20 Wib
Sumber Foto : haikudeck.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Jangan anggap remeh suara bising di sekitar Anda. Ibarat udara, suara bising juga merupakan polusi yang merusak kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja memperbaharui pedoman kesehatan mengenai kebisingan suara.
"Kebisingan adalah salah satu pengaruh lingkungan yang paling berisiko terhadap kesehatan," tulis WHO dalam laporan terbarunya, dikutip dari CNN.
Tercatat di Eropa, lebih dari 100 juta orang terdampak kebisingan dari suara lalu lintas di jalan setiap tahunnya. Satu dari lima orang bahkan secara teratur terpapar kebisingan yang dapat merusak kesehatan mereka secara signifikan.
Dalam pedoman kesehatan WHO terbaru itu, terdapat perubahan penting yang menunjukkan bukti pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.
Kebisingan berlebih dapat menyebabkan perubahan tekanan darah, hipertensi, dan penyakit jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung dan kematian akibat penyakit kardiovaskular. Pada anak-anak, kebisingan bakal mempengaruhi kognisi atau proses berpikir.
Pedoman WHO ini juga mencakup beberapa sumber kebisingan seperti suara lalu lintas, turbin angin, suara di kelab malam, kelas kebugaran, acara olahraga, konser, dan alat pendengar pribadi.
Polusi suara ini sangat beragam. Setiap sumber memiliki karakteristik kenyaringan dan konsistensi yang berbeda. Oleh karena itu, efek kesehatan dari masing-masing jenis polusi suara juga bervariasi.
"Dampak yang paling sering adalah terganggu dan gangguan tidur," kata profesor di Barts and Queen Mary University of London dan juga konsultan untuk WHO, Stephen Stansfeld.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris