Studi: Polusi Udara Tingkatkan Risiko Kanker Mulut
unpi/cnnindonesia • Selasa, 16 Oktober 2018 12:40 Wib
Sumber Foto : vox.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Polusi udara telah dikaitkan dengan berbagai risiko penyakit. Teranyar, polusi udara terkait dengan peningkatan risiko kanker mulut.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Investigate Medicine ini menjelaskan bagaimana para peneliti menemukan hubungan antara tingkat polusi udara dengan risiko kanker mulut, seperti dilansir CNNIndonesia.
Studi ini melihat data polusi udara dari 66 stasiun pemantauan kualitas udara yang dikumpulkan pada tahun 2009. Peneliti juga menyisir data dari catatan medis lebih dari 480 ribu orang berusia 40 tahun ke atas sejak 2012 hingga 2013. Hasilnya, 11.617 terserang kanker mulut.
Dalam studinya, peneliti fokus pada partikel kecil polusi udara yang dikenal sebagai PM2.5. Peneliti mempelajari tingkat keterpaparan manusia terhadap polusi berdasarkan tempat tinggal masing-masing.
Peneliti membagi peserta menjadi empat kelompok, dari tingkat paparan terendah hingga tertinggi.
Setelah memperhitungkan faktor-faktor lain termasuk usia, paparan ozon, status merokok, dan kebiasaan mengonsumsi bahan-bahan yang berisiko meningkatkan kanker mulut, para peneliti menemukan bahwa mereka yang terpapar dengan tingkat PM2.5 tertinggi memiliki risiko kanker mulut yang cukup besar.
"Mekanisme peningkatan risiko kanker mulut melalui polusi udara ini tidak dipahami dengan jelas. Maka, diperlukan adanya penyelidikan lebih lanjut," tulis para peneliti, mengutip The Guardian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menegaskan bahwa tingkat PM2.5 tahunan tak boleh melebihi 10 μg/m3. Sementara banyak tempat di dunia, termasuk London, yang memiliki angka rata-rata tahunan PM2.5 yang lebih tinggi.
Bagaimanapun, banyak kota di dunia diketahui memiliki tingkat polusi udara yang tinggi. Termasuk Jakarta yang disebut-sebut sebagai kota paling tercemar di dunia.
Namun, penelitian ini masih kurang sempurna. Salah satunya disebabkan oleh tidak dimasukkannya tingkat polusi udara yang memapar peserta di masa sebelum penelitian dilakukan.
Sebelumnya, sejumlah penelitian telah menemukan hubungan antara polusi udara dengan peningkatan risiko sejumlah penyakit. Beberapa penyakit itu di antaranya kanker payudara, kanker hati, kanker paru-paru, dan kanker pankreas.
Tak hanya itu, polusi udara juga dikaitkan dengan sejumlah kondisi kesehatan lainnya. Beberapa di antaranya demensia dan penurunan fungsi kognitif pada anak.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris