unpi/livescience • Senin, 17 September 2018 13:37 Wib
Sumber Foto : skynews
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menurut laporan RAND Corporation, pada 2016, sekitar 200.000 hari kerja hilang di Jerman setiap tahun karena kurang tidur, dengan kerugian ekonomi sekitar 1,6% dari PDB (Pendapatan Domestik Bruto).
Francesco Billari dan Luca Stella (Bocconi University), dengan Osea Giuntella (University of Pittsburgh), dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Economic Behavior and Organization, menemukan bahwa akses ke Internet broadband adalah salah satu penyebab kurang tidur.
Memanfaatkan fakta bahwa penyebaran broadband di Jerman selama bertahun-tahun tergantung pada alasan teknis dan historis, mereka menghubungkan data pada broadband ke survei di mana individu melaporkan durasi tidur mereka. Para peneliti menyimpulkan bahwa akses ke internet berkecepatan tinggi mengurangi durasi tidur dan kepuasan tidur pada individu yang menghadapi kendala waktu di pagi hari untuk bekerja atau alasan keluarga.
"Individu dengan akses DSL cenderung tidur 25 menit lebih sedikit daripada rekan-rekan mereka tanpa DSL Internet. Mereka secara signifikan kurang tidur antara 7 dan 9 jam, jumlah yang direkomendasikan oleh komunitas ilmiah, dan cenderung kurang puas dengan tidur mereka.
Francesco Billari, Profesor Demografi di Universitas Bocconi, Milan, dan Penyelidik Utama dari proyek DisCont, didanai oleh Dewan Penelitian Eropa, di mana penelitian ini dilakukan.
Efek yang penulis temukan sebagian besar didorong oleh individu yang menghadapi kendala waktu di pagi hari dan oleh penggunaan perangkat elektronik di malam hari (bukan oleh penggunaannya sepanjang hari).
"Godaan digital dapat menyebabkan keterlambatan waktu tidur, yang pada akhirnya menurunkan durasi tidur bagi individu yang tidak mampu mengompensasi waktu tidur berikutnya dengan bangun di pagi hari," kata Prof Billari.
Godaan individu cenderung bervariasi sesuai dengan usia. Di antara remaja dan dewasa muda (usia 13-30), ada hubungan yang signifikan antara kurang tidur dan waktu yang dihabiskan untuk permainan komputer atau menonton TV atau video di malam hari, sedangkan untuk orang dewasa yang lebih tua (31-59) korelasi adalah dengan penggunaan PC dan ponsel cerdas.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris