UNPI-CIANJUR.AC.ID - Sudah hampir 60 tahun Indonesia baru menjadi tuan rumah lagi sejak tahun 1962. Tahun ini Asian Games merupakan event internasional terbesar yang pernah diselenggarakan Indonesia sebagai tuan rumah. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkap alasan perhitungan dampak ekonomi Asian Games 2018.
"Kenapa Bappenas secara khusus menghitung dampak ekonomi Asian Games? Ini bentuk akuntabilitas dari pemerintah kepada masyarakat. Kenapa penting? Karena biasanya akan muncul infrastuktur baru, dan sejak tahun 1962 sudah bisa menjelaskan kenapa kita punya GBK Senayan dan TVRI. Itu adalah dampak dari Asian Games 1962," katanya dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema 'Memaksimalkan Manfaat Asian Games 2018 untuk Indonesia'.
Kepala Bappenas yang biasa disapa Bambang itu menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya kegiatan olahraga semata. Pasti ada kesempatan kerja, usaha dan proporsi, dan penciptaan nilai tambah ekonomi. "Kita harapkan setelah Asian Games prestasi olahraga kita semakin baik, masyarakat semakin rajin untuk berolahraga, dan mudah-mudahan dalam semau aspek hidup masyarakat jadi lebih sportif," tukasnya.
Menurutnya, Asian Games ada 45 negara yang akan berpartisipasi. Lalu ada 462 pertandingan yang akan menyerap sekitar 2 juta penonton. Sedangkan perhitungan asumsi lama tinggal atlet selama 12 hari dan 12 hari untuk official. Sementara wartawan dari berbagai media nasional dan internasional selama 14 hari, dan lama tinggal wisatawan mancanegara selama 6 hari, dan wisatawan nusantara menginap setidaknya 1 hari baik yang di Jakarta maupun Palembang. "Persebaran peserta dan pengunjung untuk Jakarta 70% dan Palembang 30%," papar Bambang lagi.
Bambang menjelaskan juga tahap persiapan dari tahun 2015 sampai tahun 2018 itu adalah fase konstruksi, operasional acara, dan pengeluaran pengunjung. "Dampak langsung artinya uang dikeluarkan untuk membangun LRT Palembang itu akan dihitung sebagai dampak langsung terhadap ekonomi kota Palembang. Dari eksternal atau pengunjung itu akan dihitung dari wisman. Lalu dampak ekonomi tidak hanya dihitung secara langsung tapi juga tak langsung, atau efek menetes ke bawahnya terhadap perekonomian adalah denganmenciptakan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan memperbaiki pendapatan masyarakat," jelasnya.