UNPI-CIANJUR.AC.ID - Kementerian Kesehatan menyatakan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi penyakit yang paling banyak dialami masyarakat saat mudik Lebaran 2018. Penyakit ini banyak didapati petugas kesehatan yang berjaga di posko mudik yang disediakan Kemenkes.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat ditemui usai kegiatan halalbihalal Kemenkes di Jakarta, Kamis (21/6), mengatakan, "Penyakit yang paling terlihat ISPA, tertinggi terutama pada anak-anak. Angkanya saya tidak hafal karena tiap hari berubah."
ISPA merupakan infeksi yang mengganggu pernapasan yang umumnya disebabkan oleh virus. Virus itu dapat menyerang area hidung, trakea dan paru-paru.
Menurut Nila, mudik membuat seseorang berada dalam perjalanan panjang dan memicu turunnya daya tahan tubuh. Akibatnya, tubuh rawan terinfeksi virus yang menyebabkan ISPA. Belum lagi, udara dalam perjalanan yang banyak terkontaminasi polusi juga memicu ISPA.
"Jadi memang daya tahannya turun, jadi mudah sekali terkena infeksi," ujar Nila, seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Sementara itu, penyakit hipertensi yang biasanya banyak terjadi saat mudik, pada tahun ini jumlahnya menurut. Nila menilai pemudik saat ini lebih peduli memperhatikan tekanan darah dengan mempersiapkan obat-obatan dan tidak stres dalam perjalanan.
Ia menambahkan, "Saya nggak lihat angka, sementara (penyakit) hipertensi agak turun, rendah."
Nila juga menyatakan Kemenkes sudah menyediakan 3.910 posko kesehatan, puskesmas dan rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia siap membantu para pemudik dalam perjalanan. Selain itu, layanan telepon darurat medis 119 juga tersedia 24 jam.
Secara keseluruhan, Menteri Kesehatan ini menilai koordinasi kesehatan dengan petugas lain saat mudik lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.